TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Hujan Meteor Geminid dapat disaksikan pada 14 dan 15 Desember 2021.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merilis fenomena astronomi yang terjadi pada pekan kedua Desember 2021.
LAPAN menyebutkan enam fenomena yang dapat disaksikan selama pekan kedua melalui unggahan akun Instagram @lapan_ri pada Kamis (9/12/2021).
Fenomena astronomi pekan kedua ini tergabung dalam Kalender Astronomi Desember 2021.
Berikut ini informasi selengkapnya dari laman LAPAN.
Baca juga: Apa itu Meteor? Berikut ini Pengertian Meteor, Proses Terjadinya Hujan Meteor, dan Jenis-jenisnya
Hujan Meteor Geminid
Geminid adalah hujan meteor utama yang titik radiannya (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat bintang Alfa Geminorum (Castor) konstelasi Gemini.
Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon (1983 TB) yang mengorbit Matahari yang mengorbit Matahari dengan periode 523,6 hari.
Baca juga: Mengenal Galaksi di Alam Semesta: Pengertian, Berbagai Bentuk Galaksi, dan Jenis-jenis Galaksi
Waktu dan Tempat Menyaksikan Puncak Hujan Meteor Geminid
Hujan Meteor Geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Timur Laut hingga Barat Laut.
Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (P. Rote).
Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 46°-63° arah utara, sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 120 meteor/jam.
Pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.
Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100% minus persentase tutupan awan dan berbanding terbalik dengan skala Bortle.