Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi pembentukan Satgas Covid-19 Pelajar di Kabupaten Tegal, khususnya di SMPN 1 Slawi.
Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal itu disampaikan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, saat berkunjung ke SMPN 1 Slawi Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (14/12/2021).
“Terima kasih sudah menjadi bagian dari tim pencegah Covid-19 di sekolah masing-masing. Pemerintah sangat bangga para pelajar sudah mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia,” kata Juri Ardiantoro.
Sebagai informasi, Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Tegal bersama jajaram Forkopimda membentuk Satgas Covid-19 pelajar di seluruh sekolah di kabupaten Tegal, dengan melibatkan pelajar di tiap sekolah.
Baca juga: KSP: Pokja P5HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Penyandang Disabilitas Mental
Satgas ini bertugas untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama PTM sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19.
“Semua tingkat SMP dan SMA sudah terbentuk satgas pelajar, dan ini sudah diresmikan bapak Kapolda Jateng pada Oktober lalu,” ungkap Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro, saat bertemu tim KSP.
Kepala Sekolah SMPN 1 Slawi Mujiarti mengatakan, pemilihan anggota Satga Covid-19 pelajar sangat selektif, terutama untuk pada persyaratan kesehatan.
“Mereka kan tugasnya berat, harus datang lebih awal untuk mengontrol siswa-siswa lain. Mereka juga dibekali Gadget yang di dalamnya berisi buku panduan tentang pencegahan Covis-19,” papar Mujiarti.
Baca juga: KSP Kawal Komitmen Pemerintah Hidupkan Moderasi Beragama
Dari pantaun tim KSP, selain membentuk Satgas Covid-19 pelajar, SMPN 1 Slawi juga menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari pemeriksaan suhu, masker, dan penyediaan tempat cuci tangan di sejumlah titik.