Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto kembali diberikan kepercayaan untuk memimpin Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Hal tersebut berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) XV PB IPSI dengan tema "Indonesia Maju, Pencak Silat Menuju Olimpiade" di Hotel Aston, Sentul, Bogor.
Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengatakan IPSI ke depan masih memiliki pekerjaan berat.
Meskipun begitu, dia tetap yakin semangat pencak silat akan mengangkat harga diri bangsa.
"Kita ingin membawa Pencak Silat ke olimpiade. Untuk itu, kita sangat butuh dukungan dari seluruh pihak. Sedikit demi sedikit, pencak silat dilirik, digandrungi, dipelajari bangsa lain. Kalau benar kita mau mengangkat pencak silat ke tingkat dunia, kita harus kerja keras dan harus berbuat lebih. Kalau kita mau kuat di dunia, kita harus belajar dari siapa pun," kata Prabowo dalam keterangan yang diterima, Jumat (17/12/2021).
Prabowo menegaskan bahwa IPSI adalah bagian dari Indonesia, keluarga besar nusantara, keluarga besar Indonesia, sehingga IPSI akan terus berbuat yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Aryo Djojohadikusumo Harap Ketua Umum Tidar yang Baru Bisa Bawa Prabowo Jadi Presiden 2024
Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki perhatian yang besar terhadap Pencak Silat .
"Terutama kami sampaikan juga terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atas perhatian yang besar kepada dunia pencak silat," lanjutnya
“Kita juga mengucapkan terima kasih, kepada semua gubernur dan semua bupati atas dukungan mereka kepada kehidupan dan pembinaan pencak silat," sambungnya.
Mantan Danjen Kopassus itu lebih lanjut mengingatkan semangat pencak silat sebagai budaya bangsa, jadi tidak ada lagi yang menganggap bahwa pencak silat itu hanya sekadar olahraga.
"Pencak silat adalah olah yudha. Kalau dalam bahasa Inggris disebut martial arts, martial artinya yudha, kemiliteran. Karena bagaimanapun survival bangsa dari sejak ribuan tahun, terletak dalam kemampuan bangsa itu untuk membela dirinya," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Tepat Pilih Prabowo Jadi Menteri Pertahanan
“Di sinilah tugas pencak silat dari pendahulu-pendahulu kita, bahwa melalui pencak Silat kita didik akhlak, kepribadian, jiwa dan raga. Olahraga juga, jiwa (budaya, kepribadian)," kata Prabowo.