TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, meminta masyarakat agar menaati imbauan dan anjuran pemerintah terkait langkah pencegahan penyebaran varian Omicron.
Dikutip Tribunnews.com, Anwar mengatakan imbauan ini sangat penting karena tidak hanya membawa kebaikan kepada pribadi tapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Anwar juga mengharapkan pemerintah dan lembaga terkait, dapat memberikan penjelasan pada masyarakat tentang varian Omicron dan penyebarannya.
Serta tindakan yang harus dilakukan oleh warga masyarakat, agar dapat mencegah dan menekan penyebaran varian omicron ke tingkat yang sekecil-kecilnya.
"Ditemukannya beberapa orang yang terkonfirmasi terkena kasus varian Covid-19 Omicron seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, harus menjadi alarm dan perhatian kita semua, apalagi seperti kita ketahui varian tersebut karakternya sangat cepat menyebarnya," ucap Anwar.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Kemenkes Jepang Percepat Vaksinasi Booster
Baca juga: Omicron Masuk RI, Pemerintah & Masyarakat Diminta Bersatu Tangkal Perluasan
Omicron Masuk Indonesia
Kasus varian Omicron terdeteksi di Indonesia pada 15 Desember 2021.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang dikutip dari keterangan pers Kementerian Kesehatan RI Kamis (16/12/2021).
Kasus pertama omicron terdeteksi pada petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Ada 3 petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang,” ucap Menkes.
Seluruhnya kini telah menjalani karantina di Wisma Altet.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengidentifikasi adanya 5 kasus probable Omicron.
Kelimanya telah dikarantina dan sudah dilakukan pemeriksaan khusus yang sudah dikirimkan Balitbangkes dan hasilnya akan diketahui beberapa hari mendatang.
Terkait dengan temuan Omicron di Indonesia, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik dan tetap tenang.