TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Pemilik nama lengkap Dr. (H.C.) Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT lahir di Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada 1 Oktober 1962.
Ia menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki delapan anak.
Mereka adalah Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara, dan Natalie.
Mengutip partaigolkar.com, ia adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju yang dilantik pada 23 Oktober 2019.
Berperan aktif dalam penanganan Covid-19 Indonesia, Airlangga dipercaya menjadi koordinator penanganan Covid-19 di luar Jawa-Bali.
Lulusan SMA Kolese Kanisius Jakarta tahun 1981 ini memiliki berbagai prestasi, baik akademik maupun non akademik.
Jiwa kepemimpinannya pun sudah tercermin sejak kecil, yakni menjadi Wakil Ketua OSIS di sekolahnya itu.
Baca juga: Airlangga Pimpin Rakor Persiapan Prokes di Muktamar NU ke-34 di Lampung
Ia juga tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik di Universitas Gadjah Mada tahun 1987.
Jenjang pendidikan pun cemerlang, usai dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada, Airlangga mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya di Monash University Australia tahun 1996 dengan mendapatkan gelar MBA.
Airlangga juga mendapatkan gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997.
Selain pendidikannya, karier Airlangga di dunia politik pun juga cemerlang.
Politisi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar ini sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca juga: MPO di Seluruh Daerah Diminta Terus Promosikan Partai Golkar dan Capaian Airlangga Hartarto
Airlangga juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
Pada 2006-2009, Airlangga dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI.
Sebelumnya, ia juga pernah terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Ia juga tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
Tak hanya itu, Airlangga aktif dalam berbagai kegiatan.
Kepesertaannya di berbagai kegiatan tercermin saat ia dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009 dan juga Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012.
Sekaligus juga dipercaya menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sampai tahun 2012.
Baca juga: Pimpin Rakor Muktamar NU, Menko Airlangga Minta Antisipasi Tamu di Luar Undangan Resmi
Putra dari Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Ir. Hartarto, ini mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari.
Yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.
Dikutip dari ekon.go.id, Minggu (19/12/2021), Airlangga menempati sejumlah jabatan strategis di beberapa perusahaan.
Ia pernah menjadi Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Ciptadana Sekuritas, dan di PT Bisma Narendra.
Termasuk juga Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)