TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peringatan gelombang tinggi, Senin (20/12/2021).
BMKG menginformasikan peringatan gelombang tinggi yang kemungkinan terjadi di wilayah perairan seluruh Indonesia dalam laman resmi bmkg.go.id.
Dalam informasi tersebut terdapat narasi tentang kecepatan angin.
Kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Utara menuju TimurĀ berkisar 4 - 25 knot.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Senin, 20 Desember 2021: Jambi Berpotensi Alami Hujan Petir
Baca juga: PERINGATAN CUACA BMKG Hari Ini 20 Desember 2021: 34 Wilayah Berpotensi Hujan dan Petir
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat menuju Utara dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan.
Berdasarkan data BMKG tersebut, ada 22 area perairan yang mengalami gelombang sedang yaitu 1,25 - 2,5 meter (m).
Selain itu, terdapat 15 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5 - 4 m.
Hingga kini belum ada prakiraan wilayah perairan yang mengalami gelombang paling tinggi 4 - 6 m.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG 20 Desember 2021: 27 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin 20 Desember 2021: Waspada 27 Wilayah Ini Hujan Lebat hingga Angin
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku mulai Senin (20/12/2021) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (21/12/2021) pukul 07.00 WIB.
Selengkapnya, berikut ini daftar wilayah perairan tersebut berdasarkan data dari BMKG.
Peringatan Gelombang Tinggi BMKG Senin, 20 Desember 2021:
Area perairan dengan gelombang Sedang (1,25 - 2,5 m)
- Selat Malaka Bagian Utara
- Laut Jawa Bagian Timur
- Perairan Timur P. Simeulue - Kep. Mentawai
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Selat Sape Bagian Selatan
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Laut Sawu
- Perairan Kep. Sangihe
- Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan SelatanĀ Kep. Talaud
- Perairan Selatan P. Sawu
- Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Perairan Kupang - P. Rotte
- Perairan Utara dan Timur Kep. Halmahera
- Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rotte
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Kep. Anambas
- Laut Halmahera
- Perairan Selatan Kep. Natuna
- Perairan Utara Papua Barat - Papua
- Laut Natuna
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2,5 - 4 m)
- Perairan Utara Sabang
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Perairan Barat Aceh
- Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga P. Sumba
- Perairan Barat P.Simeulue - Kep. Mentawai
- Laut Natuna Utara
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Utara Kep. Natuna
- Perairan Barat Lampung
- Perairan Kep. Subi Serasan
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Perairan Utara Kep. Talaud
- Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
- Perairan Selatan Banten Hingga P. Sumba.
BMKG akan memperbarui prakiraan gelombang jika terjadi indikasi gelombang tinggi lebih dari 1,25 meter (m) dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan batas risiko tertinggi untuk berlayar.
Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m.
Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1,5 m.
Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2,5 m.
Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.
BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Peringatan Dini Gelombang Tinggi