Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei terkait dengan kemampuan menteri/pemimpin lembaga Negara dalam mengayomi bawahan serta masyarakat.
Dari survei yang dilakukan mulai 25 November 2021 dan berakhir pada 15 Desember 2021, LPI mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang kepemimpinan dan kinerja para pembantu presiden selama tahun ini.
Kelas menengah intelektual yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama tahun 2021.
Baca juga: Survei LPI: Budi Gunawan hingga Andika Perkasa Tokoh dengan Responsivitas Terbaik Hadapi Tantangan
Ada pun ada 46 nama Menteri Kabibet Indonesia Maju dan Kepala Lembaga yang turut disurvei oleh LPI.
Tak hanya itu, nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Densus 88 Irjen Pol Martinus Hukom turut dimasukan kedalam daftar nama yang di survei.
Hasilnya, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menempati urutan teratas dengan kemampuan mengayomi bawahan serta masyarakat.
Lalu, disusul nama Kapolri Listyo Sigit, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
"Dalam hal mengayomi bawahan, sebagai salah satu variable dari aspek kepemimpinan, Panglima TNI Jend. TNI Muh Andika Perkasa berada di peringkat teratas. Lalu, disusul tiga nama pada posisi kedua yaitu Kapolri Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala BIN Budi
Gunawan," kata Direktur LPI Boni Hargens saat rilis survei di Aryaduta Suite Semanggi, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Boni menambahkan, adapun menteri yang juga meraih penilaian terbaik pada aspek ini antara lain Menteri Agama Yaqut Cholil, Mendagri Jend. Pol. (p) Muh Tito Karnavian, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Sebagai informasi, Populasi survei ini adalah adalah para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, Aktivis
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah snowball sampling dimana subjek yang ditunjuk sebagai sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subjek-subjek yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 400 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan kurang lebih 95 persen.
Populasi adalah para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, Aktivis/Seniman. Pengambilan sampel snowball ini adalah metode sampling dimana responden yang terpilih adalah responden dari hasil rekomendasi responden yang lainnya.
Metode-metode survei yang digunakan adalah google form, wawancara tatap muka, email, dan virtual zoom.