News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buka Munas ke X, Mahfud Ajak FKPPI Bela Negara

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) ke X FKPPI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin, (20/12/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) ke X Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (20/12/2021).

Dalam sambutannya Mahfud meminta FKPPI untuk menjauhi tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat seperti halnya Organisasi Masyarakat lainnya yang sempat disinggung oleh Presiden Jokowi.

"Saya berharap mumpung FKPPI belum pernah dicirikan sebagai organisasi yang seperti ini. Saya berharap dapat menjauhi tindakan yang tidak pantas dilakukan sebagai anak bangsa," katanya.

Baca juga: Survei Populi: Keyakinan Masyarakat Terkait Penanganan Covid-19 Dilakukan Pemerintah Cukup Tinggi

Selain itu Mahfud mengatakan Munas sebaiknya bukan hanya sekedar untuk mengganti kepengurusan saja. Melainkan dijadikan sarana untuk mengkonsolidasikan diri dan memperkokoh FKPPI dalam hal peningkatan wawasan kebangsaan.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan adalah dengan adanya bela negara," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan bela negara dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Berdasarkan konstitusi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha bela negara. Syarat-syarat tentang pembelaan negara juga telah diatur dengan undang-undang.

"Nilai-nilai bela negara di antaranya adalah satu harus cinta tanah air, merasa memiliki mencintai dan ingin menjaganya. Mempertahankan dengan segenap jiwa dan raga. itulah nilai-nilai bela negara itulah yang disebut nasionalisme," katanya.

Baca juga: Luhut: Varian Omicron Baru Ada di Wisma Atlet, Belum Ditemukan di Tengah Masyarakat

Sementara itu Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas ke X FKPPI sebenarnya akan dilakukan pada tahun lalu. Namun karena adanya Covid-19 maka Munas diundur menjadi tahun ini yakni 20-22 Desember 2021.

Munas kata Pontjo bertujuan untuk memperkokoh kekuatan FKPPI melalui konsolidasi bela negara. Ia mengatakan ber- FKPPI itu adalah berbela negara. Jadi, tujuan dalam berkumpul di FKPPI itu hanya satu yakni bela negara.

"Karena negara itu perlu di bela. Oleh karena itu perlu bela negara," kata Pontjo.

Pontjo mengatakan salah satu faktor yang menentukan suatu negara dapat survive menghadapi tantangan global yakni seberapa tingginya semangat bela negara pada rakyatnya. Bela negara kata dia, tidak bisa diwakili hanya oleh suatu kelompok masyarakat saja, melainkan harus seluruh masyarakat berpartisipasi.

"Dalam konteks itu, FKPPI menjadi suatu organisasi yang ikut mengembangkan semangat bela negara di seluruh masyarakat, bukan hanya terbatas di FKPPI, dengan cara mengajak agar kita sama sama bisa mengatasispiasi ancaman dan melewati tantangtangan bangsa," tuturnya.

Pandemi Covid-19 kata Pontjo telah memberi contoh pada kita, betapa pentingnya semangat bela negara. Semangat gotong royong yang tinggi menjadi kunci penting bangsa Indonesia mampu bangkit dari Pandemi. Namun disatu sisi masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam menghadapi Pandemi.

"Nah dalam konteks itu bela negara adalah sesuatu yang harus dipersiapkan, diantisipasi. tidak bisa kita santai santai seolah-olah nanti tidak ada bahaya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini