TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Sorak sorai menggema di GSG Unila, Bandar Lampung seiring terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Diketahui berdasarkan hasil penghitungan suara Gus Yahya mendapaatkan 337 suara, unggul dari calon incumbent KH Said Aqil Siradj yang hanya mengantongi 210.
Total suara masuk berjumlah 548.
Dalam pemilihan tersebut ada 1 suara yang dibatalkan.
"Ditetapkan Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua PBNU masa khidmat 2021-2026," kata pimpinan rapat pleno membacakan hasil perolehan suara, Jumat (24/12/2021).
Sebelumnya Gus Yahya dan Said Aqil terpilih menjadi calon Ketua Umum PBNU setelah mengatongi lebih dari 99 suara dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU.
Baca juga: Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Baru, Kalahkan Said Aqil
KH Yahya Cholil Staquf dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU mengantongi 327 suara, kemudian disusul KH Said Aqil Siradj yang mendapatkan 203 suara, dan KH As'ad Said Ali mendapat 17 suara.
Lalu KH Marzuqi Mustamar mendapat 1 suara dan Ramadan mendapat 1 suara.
Kemudian abstain 1 dan suara tidak sah 1.
Sosok Gus Yahya
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, KH Yahya Cholil Staquf atau yang biasa disapa Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Timur, 16 Februari 1966.
Gus Yahya merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang menjabat sebagai Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ayah Gus Yahya merupakan putra dari tokoh NU di Rembang dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.
Ibu dari Gus Yahya bernama Muchisnah.
Baca juga: Resmi Jadi Calon Ketua Umum PBNU, Gus Yahya dan Aqil Siradj Siap Lanjutkan Proses Pemilihan