Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek kesiapan lumbung sosial di kawasan Selatan Jawa.
Pembuatan lumbung sosial untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami.
Kemensos menyiapkan lumbung sosial untuk memastikan masyarakat terdampak bencana tercukupi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id, Segera Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4, Cair Desember 2021
"Lumbung sosial sengaja ditempatkan di lokasi rawan bencana. Jadi kalau skenario terburuk, terjadi tsunami, maka warga yang melakukan evakuasi diri di tempat tinggi tetap tercukupi kebutuhannya," kata Risma melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
Penyiapan lumbung sosial menjadi perhatian Risma khususnya untuk daerah rawan bencana di wilayah selatan Jawa.
Hal ini merujuk pada pemodelan gempa dan tsunami di kawasan tersebut yang menjadi kajian BMKG.
Risma mengecek lumbung sosial di Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur.
Baca juga: Mensos Risma Instruksikan Bansos Wajib Dicairkan Sebelum 31 Desember 2021
Mantan Wali Kota Surabaya ini meminta kepada pemerintah daerah untuk mencari lokasi lumbung sosial yang paling tepat.
"Titik lumbung sosial terlalu jauh. Cari titik yang tinggi. Acuannya adalah data dari BMKG. Berapa ketinggian tsunami. Nah lumbung sosial harus lebih tinggi dari itu, tapi jangan yang rawan longsor," kata Risma.
Lumbung sosial menyediakan genset, penjernih air, bahan bakar, tenda, selimut, tikar, makanan siap saji dan makanan anak.
"Dengan dukungan kebutuhan tersebut, setidaknya dapat digunakan untuk dua hari," ucap Risma.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis diserahkan bantuan untuk Kabupaten Tulungagung berupa bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp138.608.114, dan hadiah tidak tertebak (HTT) sebesar Rp 18.426.485. Total bantuan untuk Kabupaten Tulungagung sebesar Rp338.108.759.
Baca juga: Jokowi Hapus Ditjen Fakir Miskin di Kemensos
Sementara Kabupaten Trenggalek mendapatkan bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp161.880.000, dan barang HTT Rp18.426.482. Total bantuan untuk Trenggalek sebesar Rp361.380.642.