Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 22 persen publik menilai bahwa kondisi politik di Indonesia saat ini buruk.
Hal itu tergambar dalam hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional'.
"Yang menilai buruk atau sangat buruk 22 persen dan ada 33 persen yang menilai sedang saja," ungkap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei secara virtual, Minggu (26/12/2021).
Sementara itu, sebanyak 35,3 persen responden menyatakan bahwa kondisi politik Indonesia sekarang baik.
Angka itu merupakan gabungan antara 2,0 persen yang menyatakan sangat baik dan 33,4 persen menyatakan baik.
"Sementara itu yang tidak tahu atau tidak jawab 9,6 persen," kata Deni.
Meski yang menyatakan kondisinya baik lebih banyak, Deni menjelaskan persepsi buruk terhadap kondisi politik Indonesia semakin meningkat.
Baca juga: Survei SMRC: 71,7 Persen Publik Puas Kinerja Presiden Jokowi
Sebab, pada survei yang digelar pada September 2019 lalu, sebanyak 41 persen masyarakat menilai kondisi politik Indonesia baik.
"Dari September 2019 ke Desember 2021, yang menilai kondisi politik baik menurun dari 41 persen menjadi 35,3 persen. Sebaliknya, yang menilai buruk naik dari 14,5 persen menjadi 22 persen," ucapnya.
Kendati demikian, Deni mengungkapkan adanya rasa optimistis dari publik bahwa kondisi politik setahun ke depan akan lebih baik.
Sebanyak 56,6 persen responden menilai bahwa ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik.
Baca juga: Survei SMRC: Tingkat Kepuasan Etnis Minang dan Sunda Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Rendah
"Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 9,5 persen dan yang menilai akan sedang saja 21,5 persen," pungkasnya.
Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2.420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.