TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Politika Research and Consulting yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia menyebut ada sejumlah nama kepala daerah masih mendominasi hasil survei capres.
"Kalau melihat peta koalisi dan pencapresan masih sangat didominasi oleh kepala daerah yang saat ini menjadi kepala daerah yang kemudian juga didominasi oleh elite-elite partai poltik," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam diskusi virtual, Senin (27/12/2021).
Diketahui, sejumlah nama kepala daerah tersebut antara lain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Khofifah Indarparawansa.
Baca juga: Anies Baswedan Revisi UMP DKI Jakarta, Apindo Singgung Kepentingan Jelang Pilpres 2024
Adi menambahkan kepala daerah tersebut memiliki tantangan besar ke depannya, apabila mereka sudah habis masa jabatan baik pada 2022 maupun 2023.
Apalagi, pilkada pada tahun 2022 dan 2023 ditiadakan dan dialihkan penyelenggaraannya secara serentak bersaman dengan Pemilu 2024.
"Misalnya dalam beberapa survei yang kita lakukan tantangan terbesar yang dimiliki kepala daerah itu ketika mereka sudah tidak lagi menjadi kepala daerah di 2022 dan di 2023," kata Adi.
Baca juga: Ada Peluang Gerindra Berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024, Muzani: Semua Menunggu Waktu
Selama kekosongan masa jabatan itu, Adi mengatakan posisi kepala daerah akan digantikan dengan pelaksana tugas (plt) yang akan ditunjuk pemerintah pusat.
"Nah sebagai sebuah tambahan ketika ditanya oleh publik ini data yang sebenarnya kita miliki cuma tidak ditampilkan. Mereka cukup yakin, publik cukup yakin Plt kepala daerah ini akan maksimal dan bekerja secara total kalau sudah tanggung jawabnya itu diberikan kepada pemerintah pusat untuk menunjuk Plt," kata dia.
Baca juga: Kinerja Airlangga Sebagai Menko Perekonomian Dinilai Jadi Modal Positif di Pilpres 2024
Berikut elektabilitas para kepala daerah terkait Pilpres 2024:
Simulasi 32 Nama
- Ganjar Pranowo: 23,1 persen
- Anies Baswedan: 11,4 persen
- Ridwan Kamil: 5,1 persen
- Khofifah Indarparawansa: 1,3 persen
Diketahui, survei Politika Research & Consulting digelar pada 12 November - 4 Desember 2021 menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.600 responden.
Adapun Margin of Error (MoE) survei sebesar ± 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.