News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, DPR: Urusan di Ranah Publik Mesti Beralih ke Digital

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus.

"Kemudian data penting masyarakat agar dapat dijaga dengan baik guna menghindari jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Di zaman serba online ini bisa-bisa salinan data penting kita dimanfaatkan orang untuk melakukan tindak penipuan atau dipakai untuk pinjaman online (pinjol) dan lain sebagainya," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Camat Pangandaran Sebut Tak Menyuruh Jual Arsip

Viral, beredar sebuah foto di media sosial berisi dokumen penting mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang jadi bungkus gorengan.

Terlihat sebuah dokumen penting berupa surat keterangan yang diedarkan Kantor Kecamatan Pangandaran.

Mendengar hal itu, Camat Pangandaran Yadi Setiadi akan menelusuri kasus viralnya dokumen atau surat penting milik mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti yang dijadikan bungkus makanan.

Yadi Setiadi sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Baca juga: Polisi Sita Mobil Hingga Jam Tangan Mewah Milik Tersangka Investasi Bodong Sunmod Alkes

"Karena, seharusnya jangan sampai seperti itu (dokumen milik Susi menjadi bungkus makanan gorengan), karena itu dokumen penting," ujarnya saat menghubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (26/12/2021) siang.

 Susi Pudjiastuti. (Twitter/@susicekombak)

Yadi mengaku, selama ini tak pernah menjual atau menyuruh menjual dokumen yang sudah lama.

Dan Yadi membantah, kejadian itu tidak terjadi saat masa jabatannya.

"Karena, selama saya menjabat disini belum pernah mengeluarkan atau menyuruh menjual arsip-arsip yang ada," katanya.

Baca juga: Para Pengungsi Masih Trauma, Tak Hanya Khawatir Erupsi Susulan Tapi Juga Takut Pelaku Kejahatan

Dalam dokumen surat identitas Susi Pudjiastuti tertera pada tahun 2014 saat masa jabatan Suryanto yang kini sudah pensiun.

"2014 berarti kejadiannya sudah cukup lama, dan itu kayaknya pembuatan KTP sementara," ucap Yadi.

Karena menurutnya, kalau KTP sementara biasanya tidak ada arsip.

"Itu kan, poto pada identitasnya juga asli, berarti bukan terjadi di Kecamatan. Jadi, prediksi saya kejadian itu terjadi diluar Kecamatan Pangandaran," ujarnya.

Baca juga: Ibu Negara Iriana: Tindak Tegas Pelaku Tindak Asusila Anak

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini