TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 28 Desember 2021, PT Port Engineering CSCEC Indonesia melakukan kunjungan ke panti asuhan di Jakarta untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan melaksanakan kegiatan “Sumbangan Kepedulian”.
Executive Manager dari PT Port Engineering CSCEC Indonesia, Pan Feng yang mewakili perusahaan untuk memberikan sumbangan tunai senilai Rp 30 juta, serta mengirimkan sembako dan masker senilai Rp 6 juta kepada anak-anak di panti asuhan Pondok Yatim & Dhu'afa.
Baca juga: TASPEN Salurkan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu dan Anak-anak Yatim Piatu
“Kami harap dapat membantu anak-anak di panti asuhan melewati masa-masa sulit saat pandemi, juga berharap inisiatif ini dapat menambah kehangatan di hati anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh bahagia dalam dekapan kasih sayang, serta mampu lebih berintegrasi dan beradaptasi dengan masyarakat," ujar Pan Feng dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).
Siswadi, selaku kepala asrama dari Pondok Yatim & Dhu’afa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada perusahaan Tiongkok atas sumbangan dan barang-barang donasi yang dikirimkan kepada anak-anak di panti asuhan.
Baca juga: Jababeka Sabet 2 Penghargaan CSR 2021dari Pemprov Jawa Barat
“Anak-anak merasakan kehangatan dan ketulusan hati dari donatur PT Port Engineering CSCEC Indonesia”.
Pondok Yatim & Dhu’afa adalah panti asuhan dengan 18 cabang di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok, didedikasikan untuk memberikan pelayanan dan perawatan terbaik kepada anak yatim piatu, sehingga bisa memiliki masa depan yang penuh harapan, juga menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan negara.
Baca juga: Pentingnya Kolaborasi untuk Mengoptimalisasikan Dampak Program CSR
PT Port Engineering CSCEC Indonesia adalah perusahaan investasi dan konstruksi terintegrasi pelabuhan dan dermaga yang paling kompetitif di bawah bendera China State Construction Engineering Corporation.
PT Port Engineering CSCEC Indonesia memasuki pasar Indonesia pada Agustus 2012.
Proyek yang telah dikerjakan meliputi pembangunan dermaga pendukung dan water intake outfall untuk Proyek Pembangkit Listrik China Huadian di Bali, pembangunan dermaga dan jalan Proyek Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Industri Nanshan, pembangunan dermaga khusus untuk Pabrik Semen Conch di Merak, pembangunan dermaga pendukung Proyek Lygend di Kawasan Industri Pulau OBI, pembangunan dermaga pendukung Pabrik Semen Kobexindo di Kalimantan Timur, dan banyak proyek penting lainnya dari "The Belt and Road Initiatives" yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan Indonesia.