News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: Parpol Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas Parlemen | Viral Konvoi Paspampres

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beragam bendera partai politik anggota Koalisi Indonesia Menang dikibarkan oleh massa pendukung di acara kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (7/4/2019) pagi.

2. Survei Terbaru Parpol Diprediksi Tak Lolos Ambang batas Parlemen

Sejumlah partai politik diprediksi tak akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen dalam perhelatan Pileg 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) hanya ada enam partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kadernya untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.

Baca juga: POPULER Internasional: AS Pangkas Masa Karantina Covid-19 | Korea Utara Gelar Rapat Pleno

Survei SMRC menunjukkan, elektabilitas PDIP berada di peringkat teratas dengan nilai 25,2 persen.

Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan angka 11,2 persen, diikuti Partai Gerindra dengan 10,8 persen.

Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 8,4 persen, ditempel Partai Demokrat 6,2 persen dan PKS menjadi partai keenam yang lolos ke Senayan dengan nilai 5,1 persen.

SELANJUTNYA>>>

3. Panglima TNI Sebut Kolonel P Berbohong

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan ada usaha berbohong yang dilakukan oleh oknum TNI Kolonel P terkait kasus tabrak lari di Nagreg.

Andika menjelaskan usaha berbohong tersebut dilakukan ketika pemeriksaan awal di satuannya terkait kasus tersebut

"Ini kan kita periksa sejak awal, kalau Kolonel P awal kita periksa setelah kita dapat info dari Polresta Bandung, kita lakukan pemeriksaan di satuannya di Gorontalo. Nah itu sudah mulai ada usaha-usaha untuk berbohong," kata Andika kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta pada Selasa (28/12/2021).

Namun demikian, kata dia, setelah dikonfirmasi dari dua saksi lainnya perlahan kebohongan tersebut terungkap.

Untuk itu, kata dia, meski tempat kejadiannya di Jawa Barat namun proses penanganan kasus kemudian dipusatkan ke Jakarta.

SELANJUTNYA>>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini