News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebelum, Saat, dan Setelah Terjadi Gempa Bumi

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gempa Bumi - Berikut hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.

5. Jika tinggal di daerah pegunungan

Apabila terjadi gempa bumi, hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Ilustrasi gempa bumi - Berikut hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. (Pixabay)

Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;

- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

- Periksa apakah ada yang terluka, lalu lakukan P3K;

- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada diri sendiri atau orang sekitar;

2. Periksa lingkungan sekitar

- Periksa apabila terjadi kebakaran;

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas;

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik;

- Periksa aliran dan pipa air;

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll).

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa

Hal ini dikarenakan kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa

Kemungkinan masih terjadi bahaya susulan.

5. Mendengarkan informasi

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan);

- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan.

Penyebab, strategi mitigasi, dan upaya mengurangi gempa bumi

Berikut penyebab, strategi mitigasi, dan upaya mengurangi gempa bumi, dikutip dari ppid.blitarkab.go.id:

Penyebab terjadinya gempa bumi

1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.

2. Aktivitas sesar di permukaan bumi.

3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah.

4. Aktivitas gunung api.

5. Ledakan nuklir.

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi.

Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk.

Selain itu, gempa bumi juga menyebabkan bencana lain berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi, serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

Strategi mitigasi dan upaya mengurangi gempa bumi

1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa, khususnya di daerah rawan gempa.

2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.

3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.

4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.

5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.

6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.

7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara-cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.

8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.

9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.

11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini