“Alangkah indahnya pemandangan alam indonesia seandainya upaya ini dilakukan semua unsur masyarakat. berbuatlah walau sekecil mungkin,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya gerakan ini secara nyata menjadi kontribusi UII yang berdampak pada pemeringkatan The Impact Ranking dan Greenmetric khususnya kriteria Setting and Infrastructure.
Juga turut mengampanyekan gerakan sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Menutup tahun 2021 menjadi momentum yang tepat untuk memulai langkah awal gerakan “UII Bumi Lestari” yang diterjemahkan sebagai gerakan menanam sejuta pohon, akan dicapai secara bertahap dan berkelanjutan.
“Visi penting lainnya yang ingin kita sampaikan adalah membangun kesadaran bersama, bahwa melestarikan bumi merupakan tanggungjawab moral sebagai alumni dari perguruan tinggi Islam. Sekecil apapun gerakan ini, berapa batang pun yang telah disumbangkan dari kawan-kawan alumni dan semua pihak yang mendukung gerakan ini, akan memiliki dampak besar untuk bumi di masa mendatang,” ujarnya.
Terakhir, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid mengatakan, hari ini ada ribuan pohon yang sudah ditanam alumni di seluruh Indonesia, belum termasuk yang dilakukan pribadi-pribadi alumni.
Di NTB ada penanaman 100 pohon, Bali 50 pohon, Kalbar 100 Pohon, Jateng 800 bibit pohon dan Sleman 650 pohon.
Kemudian penanaman juga dilakukan di Kalsel 250 pohon, di area Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat. Kediri 100 pohon, NTT 50 pohon, Kaltim 100 pohon, DPP DIY 60 terakhir DPW DIY 150 pohon.
“Saya berharap UII Bumi Lestari menjadi gerakan kolektif yang dilandasi kesadaran bahwa alam harus kita rawat dan lestarikan. Sambutan sepenuh hati dari IKA UII menjadikan kecil ini terus membesar dan semakin berdampak. Terima kasih kepada IKA UII dan semua alumni yang sudah mendukung,” kata Fathul.