TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap (Batch) 2 Tahun 2022.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan program MSIB melatih mahasiswa terjun ke dunia industri dan dunia usaha.
"Kita akan berjalan memasuki batch kedua dari MSIB. Mas Menteri merancang program ini juga tidak main-main untuk menciptakan lulusan yang siap memimpin dunia," tutur Wikan melalui keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Produk Hasil Karya Vokasi Dipasarkan ke Pasar Domestik
Pendaftaran Program MSIB mulai dibuka sejak 7 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022.
Adapun keterbaruan pada MSIB Tahap 2, yakni adanya sistem penggabungan antara pendidikan tinggi vokasi dan pendidikan tinggi akademik dalam penerimaan mahasiswa MSIB.
“Tahun 2022 ini kita blended, jadi MSIB ini kita blended dengan pendidikan tinggi (dikti) sehingga pelibatan mahasiswa vokasi dan akademik berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kalau tahun 2021 itu berdasarkan kuota, jadi mahasiswa vokasi kuotanya sekian dan mahasiswa akademik kuotanya sekian,” jelas Wikan.
Wikan juga menyampaikan agar pendidikan tinggi terus menggiatkan ketautsesuaian (link and match) dengan industri guna melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri.
Sehingga, lulusan vokasi dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Kita membangun satu harapan untuk membangun dan benar-benar mengelola MSIB ini. Intinya kami mendorong kemitraan dengan industri, link and match ini harus terbentuk dengan kokoh dan terealisasi di lapangan," kata Wikan.
Baca juga: Wakil Presiden Maruf Amin Sambut Baik Inisiatif Menaker Gelar Pelatihan Vokasi Award 2021
MSIB Tahap 2 di tahun 2022 mengalami peningkatan baik dari jumlah penerimaan mahasiswa hingga besaran anggaran.
Melalui besaran anggaran Rp700 miliar, Kemendikbudristek meningkatkan peluang bagi mahasiswa yang mengikuti program tersebut menjadi 50.000 mahasiswa dengan lebih dari 11.000 mentor.