TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebuah unit Laboratorium mikrobiologi bertingkat keamanan biologi atau biosafety level 2 (BSL 2) diresmikan di Kampus IPB, Baranangsiang, Bogor, Senin (27/12) lalu.
Unit laboratorium ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu melakukan pengujian virus untuk produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan Alkes (Alat Kesehatan).
Atas lahirnya unit laboratorium ini, proses pengujian bakteri, fungi, dan virus kini dapat dilakukan dalam kurun waktu yang relatif singkat dan dengan biaya yang terjangkau, tanpa harus ke luar negeri.
Laboratorium itu diresmikan atas kerjasama unit Laboratorium Jasa Pengujian dan Sertifikasi IPB University bersama Wings Group Indonesia.
Ricky Tjahjono, Direktur Wings Group Indonesia, dalam keterangannya menuturkan, pendirian unit laboratorium pengujian virus pertama di Indonesia ini bermula dari diskusi antara pihak Wings Group Indonesia dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan belum tersedianya laboratorium yang memiliki fasilitas pengujian virus di dalam negeri, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
Sebagai tindak lanjut terhadap isu tersebut, kata Ricky, pihaknya memberikan dukungannya melalui donasi berupa 10 peralatan pengujian virus yang diserahkan kepada IPB sehingga dapat membantu industri dan pemerintah dalam melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus untuk produk PKRT dan Alkes.
Baca juga: CCEP Indonesia Bangun Laboratorium Penjaminan Mutu di Setiap Pabrik
“Selama ini, laboratorium yang mempunyai fasilitas pengujian virus sangat terbatas dan di sisi lain pada saat bersamaan Indonesia sangat membutuhkannya. Melihat hal ini, Wings Group Indonesia sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami sadar dan merasa bahwa ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang kami miliki, Wings mencoba untuk terus membantu dalam hal ini yaitu adalah menyediakan instrumen dan peralatan laboratorium. Melalui kolaborasi ini, kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan laboratorium ini dapat bermanfaat bagi negara, masyarakat dan industri," terang Ricky secara tertulis, Senin (3/1/2022).
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Erika Budiarti Laconi, menyampaikan keberadaan fasilitas pengujian ini sangat penting dalam membantu pengembangan laboratorium di Tanah Air.
“Pengujian ini penting sekali karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal utama yang harus dilindungi dan dijaga. Dengan adanya bantuan ini, tentunya proses ini dapat dijalankan dengan lebih cepat, lebih mudah dan terjangkau, tanpa harus mengirimkan sampel ke luar negeri terlebih dahulu,” tuturnya.
Selain itu, Prof Erika juga menuturkan kehadiran laboratorium tersebut juga dapat mendukung program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kemendikbud Ristek.
Baca juga: Tak Hanya RS Syariah, MUKISI Juga Akan Beri Sertifikasi Syariah untuk Laboratorium dan Apotek
“Mudah-mudahan dengan laboratorium ini tak hanya bagi konsumen, namun juga bisa menjadi tempat bagi program MBKM sehingga nantinya mahasiswa dapat lulus dengan terampil,” tambahnya.
Kolaborasi ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui alkes dan produk PKRT yang berkualitas dan tersertifikasi.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kesehatan, yaitu Koordinator Pengawasan Produk Drs Heru Sunaryo, MKes. (*/)