TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Kamis (6/1/2022).
BMKG memprediksi gelombang tinggi mencapai 2,5 - 4 Meter terjadi di satu wilayah perairan.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada gelombang tinggi.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Rabu (5/1/2022).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 06 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 07 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis, 6 Januari 2022: 19 Wilayah Hujan Lebat
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 6 Januari 2022: Hujan Berpotensi Terjadi di Beberapa Kota
Terdapat 25 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sedangkan, enam wilayah berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Barat Enggano Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Jawa hingga Sawu
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Laut Sawu
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTT
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep.Anambas hingga Kep.Natuna
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Utara Sulawesi Utara
- Perairan Bitung
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Utara Kep.Sula hingga Kep.Banggai
- Laut Halmahera
- Laut Banda
- Perairan Amamapere - Agats
- Perairan Kep.Tanimbar
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Perairan Kaimana
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 meter:
- Perairan Kep.Sangihe hingga Kep.Talaud
- Perairan Timur Kep.Sitaro
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Utara Halmahera
- Samudra Pasifik Utara Halmahera Biak
- Laut Arafuru
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep.Anambas, Perairan Kep.Natuna, Laut Natuna, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Arafuru.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG