News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Bekasi

Sahroni Apresiasi OTT Terhadap Wali Kota Bekasi: KPK Jawab Keraguan dengan Prestasi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Penangkapan ini berkaitan dengan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan. Dalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan sejumlah uang, namun belum ada angka pasti berapa jumlah uang yang telah diamankan KPK.

Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya.

Menurutnya, OTT ini menunjukkan bahwa KPK tetap bisa tajam dalam melakukan penangkapan, dan tidak seperti yang ditakutkan berbagai pihak selama ini.

Baca juga: Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Vicky Prasetyo Harap Warga Bekasi Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah

"Beberapa waktu belakangan, kita dengar banyak sekali keraguan-keraguan terhadap kinerja KPK karena berbagai isu yang tengah dihadapinya. Namun penangkapan ini menunjukkan bahwa berbagai kekhawatiran itu tidak terbukti, dan KPK tetap tajam dalam melakukan penangkapan. Mereka menjawab keraguan dengan prestasi," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Lebih lanjut, Sahroni menyebut bahwa penangkapan ini juga membuktikan kualitas kerja KPK yang baru, di mana mereka bekerja sangat hati-hati dan dalam senyap.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Terjaring OTT, Ketua KPK: Ini Catatan Buruk di Tengah Upaya Pemberantasan Korupsi

"Inilah KPK yang sekarang. Meski banyak yang meragukan, namun lembaga itu tetap berkomitmen dalam memberantas korupsi, dan hal ini dibuktikan melalui kerja nyatanya. Tidak perlu gaduh, cukup dalam senyap, yang penting duit rakyat terselamatkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini