Selain itu, mereka juga dapat meminta saran dari penyedia layanan kesehatan anak tentang penggunaan pereda nyeri non-aspirin dan langkah-langkah pengobatan lain yang dapat dilakukan di rumah.
Jika seseorang menerima Vaksin Booster, reaksi yang dilaporkan setelah mendapatkan vaksin booster dapat serupa dengan yang terjadi pada dosis pertama dan kedua.
Seperti yang disebutkan di atas, demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan adalah efek samping yang paling sering dilaporkan.
Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.
Adapun efek samping parah sangat jarang terjadi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Vaksin Pfizer