TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya tidak akan tergesa-gesa dalam urusan pencapresan.
Hal itu disampaikannya menanggapi peluang PDIP untuk mengumumkan pasangan capres dan cawapres lebih dini.
Awalnya, Hasto menyebut di era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI, tak pernah melakukan reshuffle kabinet.
Sebab, sekali mengambil keputusan, itu yang harus dijalankan.
"Ketika jadi ketua umum engga pernah ganti DPP-nya. Karena sekali ambil keputusan ya itulah yang harus dijalankan," kata Hasto dalam konferensi pers daring, Senin (10/1/2022).
Hasto mengatakan bahwa keputusan soal Pilpres ada di tangan Megawati.
Dalam proses tersebut, Megawati melakukan dialog dan merenung, dengan melihat tantangan bangsa ke depan.
Baca juga: Kalah Elektabilitas dari Prabowo di Survei Capres, Anies Baswedan Justru Jadi Cawapres Terfavorit
"Maka kalau Bu Mega sudah mengambil keputusan itu biasanya fiks, enggak berubah-ubah, enggak mudah goyang," ucapnya.
"Sehingga untuk utusan Pilpres kami diingatkan untuk tidak grusa grusu terkait dengan calon. Karena semuanya ada tahapannya," pungkasnya.