News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Garuda Indonesia

Erick Thohir: Ada Harapan Garuda Indonesia Hidup Kembali Lewat Restrukturisasi Total

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan usai pertemuan di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut untuk melaporkan beberapa kasus terkait maskapai Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ada harapan Garuda Indonesia yang sedang terpuruk dapat bangkit kembali jika proses restrukturisasi total berjalan baik.

Diketahui, Garuda Indonesia membukukan utang sebesar US$9,8 miliar setara Rp140,14 triliun (kurs Rp14.300) per kuartal III 2021 kepada 800 lebih kreditur.

Erick Thohir mencontohkan kasus Philippines Airlines yang berhasil bangkit dari kepailitan dengan merestrukturisasi utang mereka sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun.

"Philippines Airlines baru saja announce bahwa mereka baru saja berhasil merestrukturisasi utang mereka sebesar 2 miliar dollar AS. Nah ini ada harapan juga buat Garuda untuk hidup kembali kalau kita berhasil merestrukturisasi total," ujar Erick dalam acara Kompas TV Sapa Indonesia Malam, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, Garuda juga dapat mencontoh Amerika Serikat yang memfokuskan industri pesawat terbangnya di dalam negeri atau domestik.

Baca juga: Erick Thohir: Garuda Sudah Sering Diselamatkan Pemerintah

Berdasarkan analisis Erick, hal ini dilakukan Amerika Serikat karena mereka memiliki pasar yang besar dalam konteks industri penerbangan.

Dengan market yang diyakini besar pula, Erick menilai Indonesia dapat mencontoh Amerika Serikat dan bukannya berfokus kepada market luar negeri.

"Indonesia pun menurut keyakinan kami marketnya besar, kenapa kita justru mesti buka market ke luar negeri yang mungkin kapabilitas kita belum sampai sana," ucapnya.

Baca juga: Kecurigaan Korupsi Garuda Indonesia, dari Harga Sewa Pesawat hingga Terlalu Banyak Jenis Pesawat

"Dan itulah juga kenapa akhirnya terlalu banyak jenis pesawat yang ada mengakibatkan juga operasionalnya mahal, tetapi yang lebih parah cost leasingnya yang jelas-jelas terindikasi ada korupsi," lanjut dia.

Proses restrukturisasi total Garuda inilah yang ditekankan Erick saat menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin agar kasus serupa tak terulang lagi.

Di sisi lain, pihaknya juga menerima kabar baik dimana Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) disebut berjalan baik.

"Garuda ini kan dalam proses PKPU. Yang tadi saya juga dengar laporan dari manajemen Garuda yang baru ini PKPU sangat optimis, berjalannya sangat bagus, karena kita tahu untuk memperbaiki Garuda ini perlu ada restrukturisasi total," katanya.

Kejagung Ungkap Modus

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini