TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Kazakhstan, negara terbesar di Asia Tengah dan terbesar kesembilan di dunia.
Menurut New World Encylopedia, kata "Kazakh" berasal dari kata Turki kuno yang berarti "independen, semangat bebas.".
Dikutip dari Britannica, Kazakhstan juga dieja Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang dibatasi di barat laut dan utara oleh Rusia, di timur oleh Cina, dan di selatan oleh Kirgistan, Uzbekistan, Laut Aral, dan Turkmenistan.
Kazakhstan adalah negara terbesar di Asia Tengah dan terbesar kesembilan di dunia.
Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan: Lebih dari 160 Orang Tewas dan 5.000 Demonstran Ditangkap
Baca juga: Berita Foto : Kondisi Kazakhstan Usai Kerusuhan Berdarah
Baca juga: Coba Seberangi Perbatasan Kazakhstan, Nyaris 300 Orang Ditahan
Di antara titik-titik terjauhnya, Kazakhstan berukuran sekitar 1.820 mil (2.930 kilometer) timur ke barat dan 960 mil utara ke selatan.
Ibukota Kazakhstan adalah Nur-Sultan (sebelumnya ibukotanya adalah Astana, Aqmola, dan Tselinograd)
Kazakhstan yang merupakan bekas republik konstituen (persatuan) Uni Soviet, mendeklarasikan kemerdekaannya pada 16 Desember 1991.
Lantas bagaimanakah sejarah Kazakhstan?
Sejarah Kazakhstan
Mengutip dari New World Encylopedia dan Info Please, berikut sejarah Kazakhstan.
Kazakhstan telah dihuni sejak Zaman Batu, umumnya oleh para pengembara yang mempraktikkan penggembalaan, yang iklim dan medannya paling cocok di kawasan itu.
Mereka berkumpul di pemukiman dan tinggal di tenda berbentuk kubah yang terbuat dari kain kempa yang disebut yurt.
Suku mereka bermigrasi secara musiman untuk mencari padang rumput bagi kawanan domba, kuda, dan kambing mereka.
Meskipun mereka memiliki kepala suku, Kazakh jarang bersatu sebagai satu negara di bawah satu pemimpin besar.