Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dubes LBPP RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak mengabarkan bahwa hasil otopsi WNI atas nama Grace Karundeng yang ditemukan meninggal dunia di apartemennya masih belum keluar.
Pihaknya saat ini masih berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait rencana kepulangan jenazah mahasiswi jebolan Manado Independent School (MIS) tersebut.
Tumpal mengatakan hasil otopsi Grace nantinya akan langsung diberikan pihak Rumah Sakit kepada keluarga almarhumah.
“Hasil otopsi belum keluar ya. Hasil ini nanti diberikan pihak RS kepada keluarga almarhumah,” kata Tumpal saat dihubungi Rabu (12/1/2022).
“KJRI Toronto, Direktorat WNI BHI Kemlu, dan keluarga almarhumah di Toronto dan Airmadidi sedang berkomunikasi. Langkah awal, keluarga menunggu hasil otopsi lalu jenazah dibawa ke Funeral Home menunggu kepulangan ke Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: KJRI Toronto akan Fasilitasi Pemulangan Jenazah Grace Karundeng ke Indonesia
Sebelumnya, KBRI Ottawa dan KJRI Toronto menerima informasi dari masyarakat tentang seorang WNI a.n. Grace Karundeng ditemukan meninggal dunia 8 Jan 2022.
KJRI Toronto langsung melakukan follow up dengan mengontak orang tua yang bersangkutan di Indonesia atas nama Ibu Teresita Aretanio Sanchez (Tassie).
KJRI juga melakukan pembicaraan via telepon dengan keluarga Grace, yakni adik dari Ibu Tassie atau tante dari Sdri. Grace di Toronto atas nama Mery, serta menyampaikan info terkait dokumen kematian dan hal-hal lain.
Dalam pernyataannya, KJRI juga menyampaikan ke pihak keluarga di Toronto sekiranya diperlukan KJRI dapat memfasilitasi komunikasi dgn kepolisian atau Rumah Sakit.
Diperkirakan Grace meninggal pada tanggal 7 di apartemennya, di basement di Richmond Hill, Ontario, Kanada.
Pihak Rumah Sakit yang melakukan otopsi adalah Humber River Hospital.
“Pihak keluarga menghendaki jenazah Sdri. Grace dikirim ke Indonesia - dan melalui KJRI Toronto kita akan fasilitasi,” tulis pernyataan KJRI.