Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menerima penganugerahan Bintang Kehormatan de Commandeur dans l’Ordre National du Mérite dari pemerintah Prancis pada Kamis, (13/1/2022).
Upacara penganugerahan berlangsung di kediaman resmi Duta Besar Prancis Olivier Chambard, dan dihadiri jajaran kedutaan Prancis berikut Atase Pertahanan Prancis Colonel Sven Meic beserta staf.
Hadir pula para pejabat Kemhan RI dan Unhan RI serta beberapa sesepuh Ikatan Alumni Prancis-Indonesia, yakni Budi Susilo Soepandji dan Kadarsah Suryadi.
Baca juga: Disaksikan Try Sutrisno, Taufik Dwicahyono Terima Gelar Doktor Ilmu Pertahanan dari Unhan
Tradisi penganugerahan Bintang Kehormatan L’OrdreNational du Mérite telah berlangsung selama lebih dari 58 tahun dimulai ketika Presiden Prancis Jenderal Charles de Gaulle pada tahun 1963 memberikan Bintang Kehormatan tersebut kepada para pahlawan Perang Dunia kedua.
Selain para pahlawan perang, maka pemerintah Prancis juga menganugerahkan Bintang Kehormatan tersebut kepada para petinggi militer dan pejabat sipil yang dinilai memiliki jasa luar biasa kepada negara dan bangsa Prancis.
Baca juga: Rektor Unnes: DBON Membangun Kapasitas Seluruh Masyarakat, Seluruh Cabor Unggulan Dari Daerah
Pada peringatan Hari Republik tanggal 14 Juli setiap tahunnya pemerintah Prancis selalu menganugerahkan Bintang KehormatanL’Ordre National du Mérite kepada para penerima dari dalam negeri dan luar negeri.
Prosedur pengusulan dan penilaian kelayakan dilakukan oleh Komite Légiond’Honneur diketuai Presiden Prancis hingga upacara penganugerahannya melalui serangkaian proses administrasi yang juga harus disetujui Parlemen Prancis.
Baca juga: PISPI Bersama Rektor IPB Komitmen Wujudkan Learning Center di Pedesaan
Penganugerahan Bintang Kehormatan L’Ordre National du Mérite kepada Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian tidak saja dimaknai sebagai bentuk penghargaan perorangan tetapi juga bentuk penghargaan antar kedua bangsa.
Hubungan internasional kedua negara telah berlangsung lebih dari 70 tahun dan diharapkan dapat lebih meningkat di tahun-tahun mendatang termasuk dalam bidang kerjasama pertahanan dan keamanan.