TRIBUNNEWS.COM - Grup musik Nidji tampil di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/2022) malam dalam rangka uji coba sound system stadion tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang hadir dalam cek sound semalam menyebut penampilan Nidji spektakuler.
Hal itu diungkapkan Anies melalui akun resmi media sosialnya, Senin (17/1/2022).
Anies menyebut mantan grup band Giring Ganesha itu tampil dengan suara merdu tanpa sumbang.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound syatem JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion."
"Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ungkap Anies.
Baca juga: PKS Mulai Cari Sosok Kredibel Pengganti Anies Baswedan di Pilkada Ibu Kota Jakarta Mendatang
Bentuk Sindiran Anies?
Dipilihnya grup band Nidji untuk menjajal sound system Jakarta International Stadium (JIS) memunculkan banyak pandangan.
Termasuk cara Anies menyindir Giring, mantan vokalis Nidji yang sangat sering menyerangnya.
Kolom komentar Facebook Anies Baswedan dibanjiri komentar yang mengaitkan tentang hal tersebut.
Ditambah lagi hubungan Giring dengan Nidji disebut mendingin.
Baca juga: Sosok Giring Ganesha, Ketua Umum PSI yang Jadi Sorotan usai Kejeblos Lumpur di Trek Formula E
Giring Sebut Anies Pembohong
Diketahui, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu berulang kali mengkritik Anies.
Giring pada September 2021 lalu bahkan menyebut Anies Baswedan pembohong dan gagal mengatasi krisis.
Giring juga tak rela bila Anies maju menjadi Capres 2024.
Diberitakan Tribunnews.com, Giring menilai dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat.
"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujar Giring, Senin (20/9/2021), dikutip dari video yang diunggah Twitter PSI.
Baca juga: Soroti Giring Kejeblos Lumpur Saat Cek Trek Formula E, M Taufik: Memang Kerjaannya Dia Bikin Konten
Namun selama krisis akibat pandemi Covid-19, Giring menilai Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat.
Giring menyebut, uang rakyat justru digunakan Anies untuk kepentingan pribadi, seperti ngotot menggelar Formula E di Jakarta.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."
"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.
Giring juga menilai sosok Anies Baswedan tidak tepat untuk digadang maju dalam Pilpres 2024.
“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024."
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut.
Berita terkait Anies Baswedan
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)