News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ini Alasan Pemerintah Pilih 'Nusantara' Sebagai Nama Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah saat mengikuti wisata susur Sungai Mahakam, salah satu sungai terbesar di Indonesia, didampingi Kadispar Kaltim Sri Wahyuni dan kru Dispar, di momen HUT ke-65 Provinsi Kalimantan Timur, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (10/1/2022). Gus Miftah terpesona keindahan Sungai Mahakam dan berpesan agar kawasan sungai terutama dekat permukiman lebih ditata serta harus selalu kreatif mengingat Kaltim bakal menjadi daerah Ibu Kota Negara. TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membocorkan nama ibu kota negara (IKN) yang baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi nama Nusantara untuk wilayah IKN yang baru nanti.

Adapun ibu kota negara baru berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara," kata Suharso dalam rapat Pansus IKN di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/1/2021).

Suharso Monoarfa mengungkapkan, 'Nusantara' dipilih sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur karena kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.

"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia," kata Suharso.

Baca juga: Ketua Pansus RUU IKN Ungkap Ada Sejumlah Pihak Coba Ambil Untung di Lahan Ibu Kota Negara

Ia mengatakan, pemerintah telah meminta pertimbangan dari ahli bahasa dan ahli sejarah untuk memilih nama yang paling tepat untuk ibu kota baru.

Ketua Umum PPP itu menyebutkan, ada sekitar 80 nama yang diusulkan unutk menjadi nama ibu kota baru, antara lain Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura.

"Tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," kata Suharso.

Suharso menuturkan, nama ibu kota tersebut awalnya ingin dimasukkan ke dalam RUU IKN sejak awal, tetapi ditahan sebelum akhirnya diberikan konfirmasi oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakaan ibu kota negara ini Nusantara," ujar Suharso.

Menanggapi usulan tersebut, Pansus meminta penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemerintah memilih kata 'Nusantara' sebagai nama ibu kota baru.

"Kalau soal istilah, pasti pemerintah sudah merenunglah, kontemplasi, mencari kata yang terbaik kiri kanan. Tinggal kita minta penjelasan saja pemerintah kenapa dinamai Nusantara, sepakat ya, setuju ya?" kata Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustopa.

Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo mengatakan, secara fisik pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) harus dijadikan momentum untuk membangun sebuah kota yang sehat, efisien, produktif.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini