News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia: Ada Angpau hingga Barongsai

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarian Barongsai dan Liang Liong ramaian peringatan Tahun Baru Imlek Nasional untuk ke 20 kalinya yang diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), pada hari Minggu, 10 Februari 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO

2. Kue Keranjang

Kue keranjang biasa disebut sebagai Nian Gao, yang artinya kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali yaitu menjelang Imlek.

Selain itu, kue keranjang merupakan salah satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Menurut filosofinya, kue keranjang merupakan bentuk harapan keluarga agar dapat terus bersatu dan melewati berbagai masalah yang terjadi pada tahun tersebut.

3. Jeruk Mandarin

Menurut bahasa Mandarin, jeruk disebut ‘chi zhe’.

‘Chi’ artinya rezeki dan ‘zhe’ berarti buah.

Sehingga, makna dari jeruk pada Imlek adalah buah pembawa rezeki.

Selain makna pada buah juga terdapat makna dari warna jeruk.

Masyarakat China menganggap jika warna orange cerah ini sebagai lambang emas yang berkonotasi pada rezeki yang berupa uang.

4. Barongsai

Tarian tradisional Tiongkok yang terdapat pada perayaan Tahun baru Imlek adalah Barongsai.

Barongsai identik dengan pemain menggunakan kain yang menyerupai singa dengan warna dominan merah dan kuning.

Dalam perayaan Imlek, barongsai dipercaya dapat mengusir nasib buruk.

Selain itu, suara pukulan simbal, gong, gendang yang mengiringi tarian Barongsai memiliki makna membawa keberuntungan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini