TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo terbukti mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Keberhasilan tersebut dicapai melalui pembangunan baik sarana maupu prasarana transportasi.
Menurut Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin pembangunan infrastruktur di era Jokowi merupakan jawaban dari persoalan yang dihadapi daerah selama ini. Menurutnya hal tersebut sangat membantu mobilitas masyarakat sehari-hari.
“(Pembangunan infrastruktur) itu sebetulnya untuk meningkatkan konektivitas Indonesia yang selama ini menjadi masalah,” kata Muryanto di Medan, Sumatera Utara, seperti dikutip pada Sabtu (22/1/2022).
Muryanto juga turut mengapresiasi setiap program pembangunan infrastruktur Jokowi di seluruh pelosok Tanah Air.
Baca juga: Sukses Berkembang di Indonesia, Platform Infrastruktur Digital Bidik Pasar Asia Tenggara
Menurutnya Jokowi begitu konsisten menyelesaikan setiap program pembangunan yang sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.
Oleh karena itu ia menilai pembangunan di era Jokowi sudah jauh lebih progresif. Sehingga, lanjut ia, masyarakat bisa merasakan langusng manfaatnya.
“Kalau dilihat dari timeline pemerintahan, (pembangunan) dari sejak 2015 sampai sekarang. Progres untuk infrastruktur itu lebih progresif,” imbuh Muryanto.
Muryanto menuturkan penilaian tersebut tidak menjadi hal yang berlebihan.
Lantaran masyarakat dapat melihat sendiri beragam program pembangunan infrastruktur yang sudah diresmikan langsung Jokowi.
“Jadi misalnya dari jumlah jalan yang dibangun, jembatan, tol dan segala macam lebih banyak luasannya. Setelah itu barulah saya kira itu menjadi tools dalam Indonesia maju menjadi infrastruktur pendukung,” kata Muryanto.
Sebelumnya Presiden Jokowi tetap akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah demi meningkatkan daya saing negara.
Mengingat hal demikian juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.