News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ini 23 Januari Hari Lahir Megawati: Genap 75 Tahun, Arti Nama, hingga Perjuangan Politik

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri hari ini dijadwalkan akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).

Dikutip dari The Economic Times, Megawati mengisahkannya di depan siswa Sri Sathya Sai Primary School.

Megawati saat itu ada teringat ketika Biju Patnaik memberinya nama itu.

Ketika itu, Megawati menuturkan Patnaik bertemu dengan Bung Karno saat dia lahir.

Megawati mengatakan saat dia lahir, hujan turun sangat deras sehingga Patnaik menyarankan nama Megawati kepada Bung Karno.

Dalam bahasa Sanskrta, Megawati artinya putri awan atau dewi awan sebagaimana dikutip dari artikel berita duka tentang Patnaik pada situs berita Independent UK.

Dalam buku otobiografinya yang ditulis Cyndi Adams, Soekarno bercerita bagaimana susahnya keadaan saat Megawati lahir.

Genteng bocor di Istana Kepresidenan di Jogja, karena ada badai angin dan hujan.

Ditambah lagi suasana revolusi yang genting. Pokoknya awut-awutan sekali istilah orang Jawa.

3. Tak Diakui Pemerintah Soeharto

Megawati Soekranoputri saat dilantik menjadi Presiden RI ke-5 pada Sidang Istimewa (SI) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 23 Juli 2001. (Kompas/Agus Sutanto)

Mengutip TribunnewsWiki.com, sejak awal terbentuk, konflik internal PDI terus terjadi dan diperparah dengan adanya intervensi dari pemerintah.

Untuk mengatasi konflik tersebut, anak kedua dari Ir Sukarno, Megawati Sukarnoputri didukung untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI.

Namun pemerintahan Suharto tidak menyetujui dukungan tersebut kemudian menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Sukarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Larangan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan peserta KLB, kemudian  secara de facto Megawati Sukarnoputri dinobatkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998.

Sehingga pada Musyawarah Nasional (Munas) 22-23 Desember 1993 di Jakarta, Megawati Sukarnoputri dikukuhkan sebagai Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI secara de jure.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini