TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hadir dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di kawasan Semanggi Selatan, Surakarta, Jawa Tengah.
Muhadjir mengatakan penanganan kemiskinan ekstrem juga sangat tergantung pada inisiatif pemerintah daerah.
"Dengan program yang dilakukan Pemkot Surakarta yang melibatkan semua stakeholder baik dari unsur pemerintah (APBN), BUMN maupun swasta akan kita jadikan model untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem, permukiman-permukiman kumuh di Indonesia," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Ganasnya Covid-19: DKI Tambah 2000 Kasus, 9 Orang Meninggal, di Tangsel 1000 Lebih Warga Terpapar
Baca juga: Tambah 4 Kasus Baru, Total 21 Pegawai PN Depok Positif Covid-19
Menurutnya, jika pemerintah daerah memiliki inisiatif dan kemauan politik yang baik untuk menangani masalah kemiskinan di wilayahnya, pemerintah pusat akan memfasilitasi.
Pembangunan rumah layak huni di permukiman kumuh Semanggi Selatan berjumlah 47 unit dan ditargetkan akan selesai dan mulai ditempati pada bulan April mendatang.
Sedangkan, pada waktu bersamaan, dengan bantuan dari berbagai CSR rencana akan dibangun 136 unit rumah layak huni serupa di kawasan Semanggi Utara, Kota Surakarta.
“Kita harapkan tahun ini semuanya selesai. Jadi lebih cepat dari target semula yang diperkirakan baru akan selesai di 2023, bahkan untuk di wilayah Semanggi Selatan harapannya April sudah bisa ditempati," ucap Muhadjir.
Baca juga: Tangerang Terapkan PJJ, DKI Masih PTM: 90 Sekolah Tutup, 135 Siswa dan Guru Positif Covid-19
Baca juga: Polri Ungkap Asal-usul Puluhan Orang Jadi Penghuni Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Dalam acara tersebut, Muhadjir didampingi Wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, perwakilan DPRD Kota Surakarta, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo.
Lalu Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman KemenPUPR Johannes Wahju Kusumususanto, Direktur Rumah Swadaya KemenPUPR Arsyad, dan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I.