News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Ucapan Arteria Dahlan

Aksi Lanjutan Masyarakat Sunda Kembali Digelar di Gedung DPR, Arteria Diminta Keluar Temui Massa

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota MKD DPR RI sekaligus Legislator PKB asal Jawa Barat, Maman Imanulhaq menerima Masyarakat Penutur Bahasa Sunda yang melaporkan Arteria Dahlan, Rabu (26/1/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari sejumlah wilayah di Jawa Barat kembali menggelar aksi lanjutan di depan Gedung DPR RI.

Seperti sehari sebelumnya, kali ini masyarakat penutur bahasa sunda ini menuntut agar Politisi PDIP, Arteria Dahlan dipecat dari DPR

Massa aksi yang mengatasnamakan Aksi Urang Sunda Menggugat ini melakukan sejumlah atraksi, di antaranya menyanyikan lagu berbahasa sunda hingga melakukan aksi debus.

Pantauan di lokasi, aksi massa juga menari diiringi lagu berbahasa sunda. Tak jarang mereka meneriakkan agar Arteria Dahlan mau keluar dan menemui mereka.

"Keluar ayo Anggota DPR, ini bukan soal sunda, ini soal budaya di seluruh Indonesia," kata orator di lokasi, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Arteria Dahlan Dilaporkan ke MKD, Kiai Maman Apresiasi Masyarakat Sunda

Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung. Aksi teatrikal masih dilaksanakan.

Arus lalu lintas juga terlihat ramai lancar, tak ada penutupan jalanbl oleh petugas kepolisian dari aksi kali ini.

Sebelumnya, Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Massa menuntut Politisi PDIP, Arteria Dahlan, yang merupakan anggota DPR Komisi III, untuk dipecat.

"Kami semua memaafkan. Tapi, satu tuntutan kami pecat Arteria Dahlan," kata Perwakilan Masyarakat Sunda, Asep dalam orasinya, Rabu (26/1/2022).

Massa juga membentangkan sebuah spanduk berisi gambar wajah Arteria Dahlan dan bertulisan 'Aksi Damai Urang Sunda Ngahiji Menuntut Arteria Dahlan Dipecat dari Anggota DPR RI'.

Dia menyebut pernyataan Arteria telah menyinggung masyarakat Sunda.

Semua warga Sunda merasa, dikatakan Ase,p, telah dilecehkan oleh Arteria Dahlan. Dia menyebut, meski Arteria telah meminta maaf, pihaknya tetap menuntut Arteria untuk dipecat

Massa pun meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memproses Arteria dan memecatnya sebagai anggota Komisi III DPR RI.

Baca juga: Arteria Dahlan Tetap Dilaporkan ke MKD Meskipun Sudah Minta Maaf Terkait Ucapannya Soal Bahasa Sunda

"Saya ada NKRI, saya menghargai dan mencintai leluhur kami. Saya sangat memohon bapak wakil rakyat Mahkamah Kehormatan Dewan satu kata tuntutan kami, NKRI harga mati, Sunda harga diri," tandas dia.

Sebelumnya, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda mendatangi Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Adapun kedatangan mereka yakni untuk melaporkan Politisi PDIP Arteria Dahlan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terkait ucapan kontroversial Arteria soal Bahasa Sunda dalam raker bersama Kejagung RI.

Para penutur bahasa sunda ini diterima oleh Anggota MKD sekaligus Legislator PKB asal Jawa Barat, Maman Imanulhaq.

"Saya mengapresiasi komunitas penutur sunda yang datang ke MKD DPR RI untuk mengadukan saudara Arteria Dahlan. Ini adalah sebuah sikap jiwa yang besar dari masyarakat sunda untuk melalui mekanisme konstitusional," kata Maman saat menemui masyarakat penutur bahasa sunda, Rabu (26/1/2022).

Dia memastikan bahwa dalam satu minggu, pihaknya akan memproses laporan tersebut.

"Ya laporan hari ini masuk lalu juga nanti secara administratif kita proses setelah itu langsung rapim lalu rapat pleno. Biasanya satu minggu dua minggu lgsg diproses di MKD," kata dia.

Menurut dia, ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota DPR RI untuk tidak sembarangan bicara dan meneguhkan kembali sikap kenegarawan yaitu menjaga eksistensi NKRI.

"Saya juga meminta kepada dulur-dulur di masyarakat Sunda untuk mengawal kasus ini sehingga betul-betul bahwa ini bukan hanya persoalan Arteria Dahlan, tetapi ini persoalan bagaimana DPR harus mampu menjaga Indonesia dengan cara menghormati budaya-budaya lokal, budaya-budaya yang justru menjadi puncak kebudayaan nasional, yaitu Sunda.," kata dia.

Sementara itu, Cecep Burdansyah selaku perwakilan masyarakat Sunda mengatakan pihaknya mendorong agar MKD memeriksa Arteria.

"Kami dari masyarakat penutur bahasa sunda menghendaki MKD memeriksa Pak Arteria kemudian memberikan sangsi terberat yaitu pemecatan."

Meskipun Arteria sudah mengajukan permintaan maaf, dia menilai untuk persoalan ujarannya tetap harus diproses.

"Secara manusiawi kami menerima permintaan maaf, tapi secara dia sebagai politikus dan anggota DPR, ucapannya akan berdampak buruk terhadap masyarakat, jadi kami tetap meminta MKD memberikan sanksi pencopotan," pungkas dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, usai pernyataan kontroversinya saat menghadiri raker dengan Kejaksaan Agung.

Hal itu disampaikannya usai memberikan klarifikasi kepada DPP Partai di kantor DPP PDIP, Menteng, Kamis (20/1/2022).

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria.

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” ucap Arteria.

Arteria pun di dalam klarifikasi di DPP PDIP itu berjanji akan lebih efektif dalam berkomuikasi.

"Saya sendiri akan lebih fokus didalam memerjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan, bandara, laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakkan hukum lainnya. Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum," ucapnya.

"Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini