TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemenuhan kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan menjadi tugas penting Kementerian Pertanian (Kementan).
Apalagi, Indonesia memiliki jumlah penduduk sangat besar dengan cakupan geografis yang luas dan tersebar.
Dengan kondisi tersebut, diperlukan pangan dalam jumlah mencukupi dan tersebar yang memenuhi kriteria konsumsi maupun logistik yang mudah diakses oleh setiap orang.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pangan merupakan komoditas penting untuk membangun bangsa. Ketahanan pangan, menurut Mentan, merupakan masalah yang sangat serius.
Sebab, ketahanan pangan bagian dari sendi ekonomi masyarakat dan juga menjadi tolok ukur kesejahteraan rakyat.
“Ketahanan pangan hal sangat dasar. Bila terpenuhi, maka ekonomi dasar bisa tercapai. Dalam satu tahun belakangan, hanya Kementan yang menunjukkan tren positif dan peningkatan, dari hulu ke hilir," katan Mentan, Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, pertumbuhan tersebut terlihat dari ekspor pertanian yang meningkat, devisa negara meningkat, masyarakat sejahtera. Selain itu, Kementan juga mengawal budidaya, pengolahan dan jual beli.
“Kami akan kawal dan dukung dalam hal menjaga ketahanan pangan,” ujar Mentan.
Baca juga: Program RJIT Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Petani Lebak Banten
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan ketahanan pangan adalah suatu keniscayaan.
"Ketahanan pangan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Ini adalah bentuk apresiasi bagi petani yang tak kenal lelah menjaga ketahanan pangan," ujarnya.
Dedi menambahkan jika ekspor pertanian jadi salah satu fokus Kementan apalagi di era pandemi Covid-19.
"Pertanian jadi salah satu sektor yang tidak terpengaruh dan wajib dijaga, serta ditingkatkan kinerja dan produktivitasnya. Kementan berharap peningkatan SDM, profesionalisme, mandiri dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Baca juga: Kementan RI dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian
Dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 4 pada Jumat (28/01/2021) lalu secara virtual di AOR BPPSDMP, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Sarwo Edhy, mengatakan ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan.
"Semuanya tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dari jumlah maupun mutunya dan produksi pangan terus meningkat dengan posisi yang aman di tengah pandemi dan krisis global," ujarnya.