TRIBUNNEWS.COM - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim.
Hal ini dikarenakan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan.
Sehingga, Bahlil Lahadalia akan menjadi Menteri ESDM ad interim selama beberapa hari ke depan atau setidaknya hingga Arifin Tasrif sembuh.
Setelah ditunjuk menjadi Menteri ESDM ad interim, Bahlil langsung mengadakan rapat dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM.
Baca juga: Komisi VII DPR Ingatkan Bahlil Jangan Bikin Kebijakan Konstroversial di Kementerian ESDM
Baca juga: Jokowi Tunjuk Bahlil Jabat Menteri ESDM Sementara, Kenapa Bukan Luhut?
Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia
Diketahui, sebelum bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia adalah seorang pengusaha.
Dikutip dari bkpm.go.id, ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Lantas, berapa harta kekayaan Bahlil Lahadalia?
Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Bahlil Lahadalia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 300.445.709.773 per 5 Maret 2021.
Harta kekayaan ini mengalami kenaikan sekitar Rp 5,2 miliar dalam waktu setahun dari laporan harta kekayaan per 19 Februari 2020.
Saat itu, Bahlil Lahadalia melaporkan harta kekayaannya senilai Rp 295.149.680.731.
Dari total harta kekayaannya itu, disumbang oleh kepemilikan 18 bidang tanah dan bangunan yang mencapai Rp 282.285.000.000.
Ke-18 bidang tanah dan bangunan itu berada di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, dan Sragen, Jawa Tengah.
Aset lain yang dimiliki Bahlil Lahadalia adalah kas dan setara kas sebesar Rp 15.977.209.773 serta surat berharga Rp 2.012.500.000.