Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Monumen Soekarno di Kabupaten Morotai, Maluku Utara.
Ia pun mengenang kehadiran sang kakek di era pemerintahan Presiden RI pertama itu.
Monumen Soekarno berada di kawasan pusat pendidikan dan olahraga, Morotai Study and Sport Center yang merupakan kolaborasi Kementerian PUPR dan Pemkab Pulau Morotai.
Lokasinya berada di depan SDN Unggulan 1 Pulau Morotai.
Dalam peresmian, Puan didampingi Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti, Anggota Komisi I DPR RI Irine Yusiana Roba Putri dan Bupati Pulau Morotai Benny Laos.
“Di tahun 1957, Presiden Soekarno pernah datang ke Morotai untuk bertemu dengan rakyat di Morotai sekaligus meresmikan SMP Negeri Morotai,” kata Puan saat menyampaikan sambutan dalam Peresmian Monumen Soekarno di Morotai, Selasa (8/2/2022).
Cucu Bung Karno ini pun merasa bangga bisa melakukan napak tilas sejarah kakeknya.
Baca juga: Puan Maharani: DPR RI Kembali Terapkan Sistem WFH Mulai Hari Ini
Puan berharap, Monumen Bung Karno bisa menjadi pengingat makna kehadiran sang proklamator kemerdekaan Indonesia di Pulau Morotai.
“Sekarang, 65 tahun kemudian, saya sebagai cucu Bung Karno datang ke Morotai untuk bertemu dengan rakyat di Morotai sekaligus meresmikan Monumen Soekarno di sini,” ucapnya.
Puan lalu mengulas arti kehadiran Soekarno ke salah satu pulau paling Utara di Indonesia tersebut.
Salah satunya adalah penegasan Morotai sudah menjadi bagian dari Ibu Pertiwi sejak Indonesia merdeka.
“Dengan Bung Karno datang ke Morotai maka itu menegaskan komitmen kebangsaan bahwa Indonesia itu satu kesatuan. Bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa, bukan hanya Sumatera. Bahwa sejak awal kemerdekaan itu Morotai sudah bagian dari Indonesia,” kata Puan.
Baca juga: Kata Puan Maharani soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Jangan Sampai Ada Perbudakan
Menurutnya, komitmen kebangaaan itu yang perlu dijaga bersama.
Puan berharap, pembangunan di Morotai akan terus berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen kebangsaan itu yang perlu kita jaga terus bersama-sama, yaitu kemajuan Indonesia harus turut dirasakan masyarakat di Morotai,” kata Puan.
“Manfaat pembangunan yang didapat oleh anak-anak di Jawa, harus bisa dirasakan oleh anak-anak di Morotai,” tambahnya.
Puan menegaskan, anak-anak di Morotai harus mendapat kesempatan pendidikan dan gizi yang baik, sama halnya seperti yang dirasakan dengan anak-anak di Jawa.
“Karena itu bersamaan dengan acara ini dilaksanakan juga penyerahan Program Indonesia Pintar, vaksinasi untuk anak-anak, bantuan untuk UMKM, bibit, dan PAUD,” jelas Puan.