Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara.
Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 23-28°C.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat 22 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-21 mm, dan lama gempa 55-150 detik.
Tercatat tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-7 mm, dan lama gempa 30-70 detik.
Selain itu tercatat satu kali Harmonik dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 160 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Dorong Ekonomi Hijau, Bappenas Siap Promosikan Pekerjaan Ramah Lingkungan
3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)