News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga dan Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale yang akan Dibeli Indonesia

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota kru berdiri di samping jet tempur Rafale di dek kapal induk Prancis Charles-de-Gaulle, di lepas pantai Toulon. Indonesia pada 10 Februari 2022 memesan 42 jet tempur Rafale dari Prancis.

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia berencana membeli jet tempur buatan Prancis, Dassault Rafale.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan perkembangan rencana pembelian pesawat tempur Dassault Rafale asal Prancis.

Ia mengatakan, progres rencana pembelian pesawat tempur tersebut tinggal tahap mengaktifkan kontrak pembelian.

"Rafale sudah agak maju, saya kira tinggal mengaktifkan kontrak saja," ujar Prabowo usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Tahun 2022 pada hari kedua di Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sementara terkait rencana pembelian pesawat tempur F-15EX asal Amerika Serikat, Prabowo menyampaikan masih dalam tahap negosiasi.

"Yang sudah agak maju rafale, F-15 (F-15EX) kita masih dalam tahap negosiasi," imbuh dia.

Baca juga: Indonesia Borong 42 Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam, Menlu Perancis: Kami Bangga

Baca juga: Indonesia Berencana Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dan 2 Kapal Selam Scorpene dari Perancis

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, rencana pembelian pesawat tempur telah mengerucut ke dua jet tempur, yakni Dassault Rafale dan F-15EX.

Menurut dia, salah satu pertimbangan yang membuat pemerintah memilih untuk membeli Rafale dan F-15 EX adalah anggaran.

"Karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran. Kalau yang bayar tidak mau ke sana, kita kan enggak bisa nyebut-nyebut terus, jadi arahnya ke Rafale," kata Fadjar.

Harga dan Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale

Dikutip dari laman resmi Dassault Aviation, Rafale adalah pesawat tempur jet kembar yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai.

Rafale mampu melakukan semua misi penerbangan tempur: superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal, dan pencegahan nuklir.

Rafale memasuki layanan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2004 dan dengan Angkatan Udara Prancis pada 2006.

Jet tempur ini menjadi satu-satunya pesawat tempur Eropa yang menggunakan radar pemindai elektronik.

Dilansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi hands-on throttle and stick control (HOTAS).

Ukuran dan harga pesawat Rafale Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang pesawat 15,30 meter, dan tinggi 5,30 meter.

Rafale mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot. Ketinggian maksimal hingga 15, 24 kilometer.

Sementara radius tempurnya 1.850 km dan daya jelajahnya 3.700 km.

Dalam arsip foto ini diambil pada 19 Mei 2019 Sebuah jet tempur Rafale Prancis terlihat di pangkalan angkatan udara di Blang Bintang, provinsi Aceh. Indonesia menandatangani kesepakatan dengan Prancis pada 10 Februari 2022 untuk membeli enam pesawat tempur Rafale sebagai bagian dari pesanan total 42 yang diantisipasi, karena Paris memperkuat hubungan pertahanan di Asia-Pasifik.

Dengan bobot lepas landas mencapai 24, 5 ton, Rafale mampu memuat bahan bakar sebanyak 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal.

Selain itu, ongkos terbang Rafale per jam sekitar 16.500 dollar AS atau sekitar Rp 234,3 juta.

Sedangkan harga Rafale per unitnya 115 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,63 triliun

Kapasitas muatan dan senjata

Pesawat tempur ini dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 penyimpanan senjata untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.

Rafale juga dilengkapi sejumlah persenjataan antara lain, MICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3, dan Harpoon.

Pesawat ini juga dilengkapi SCALP, rudal jelajah udara-ke-darat dengan jangkauan lebih dari 300 km.

Ini adalah rudal serangan jarak jauh yang dalam.

Untuk misi strategis, Rafale dapat mengirimkan rudal nuklir MBDA.

Pesawat ini juga memiliki pod meriam kembar dan meriam Nexter 30mm DEFA 791B yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit.

Sensor radar

Soal sensor, Rafale mernjadi pesawat tempur pertama dan satu-satunya di Eropa yang menggunakan radar pemindai elektronik RBE2, dikutip dari laman resmi Dassault Aviation.

Baca juga: TNI AL Berencana Perkuat Armada Tempur dengan Rudal Naval Strike Missile dan Fast Missile Boat

Baca juga: Kecanggihan Rudal Naval Strike Missile & Fast Missile Boat yang akan Memperkuat Armada Tempur TNI AL

Dibandingkan radar dengan antena konvensional, radar RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.

Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.

Rafale juga memiliki sistem "Front Sector Optronics" (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam pesawat.

Sistem ini memungkinkan pesawar beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, dan pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.

(Tribunnews.com/Yurika)(TribunJogja.com/Hari Susmayanti)(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini