News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Luncurkan Military Computer Security Insident Response Team

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian meluncurkan Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT)TNI di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (9/2/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dan Komandan Satsiber TNI Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani meluncurkan Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT)TNI di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/2/2022).

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa mengatakan Andika dalam sambutannya menjelaskan bahwa program Military Computer Security Insident Response Team tersebut sangat bagus.

Namun demikian, saat ini TNI memiliki banyak keterbatasan termasuk Sumber Daya Manusia.

Andika berharap BSSN dapat memandu TNI dengan mengirimkan timnya untuk selalu memberikan asistensi.

Hal tersebut, kata Andika, karena BSSN memiliki link secara internasional dan selalu memutakhirkan perkembangan cyber.

Baca juga: Panglima TNI Dukung Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Merah Putih: Siap Bantu Cari Relawan

"Jenderal TNI Andika Perkasa berharap BSSN dapat memandu TNI dengan mengirimkan timnya untuk selalu memberikan asistensi karena BSSN mempunyai link secara internasional dan selalu mendapatkan update perkembangan cyber yang memang sangat cepat," kata Prantara dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (10/2/2022).

Andika juga mengemukakan pandangannya terkait perang siber.

Menurutnya, saat perang terjadi perang siber telah dimulai sebelum alutsista lainnya.

"Saat perang terjadi, cyber warfare sudah bertempur terlebih dahulu namun Alutsista hardware masih belum terlibat," kata Prantara mengutip Andika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini