Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya dan barat.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 18-24°C, dengan intensitas curah hujan 18 mm per hari.
Catatan kegempaan siang hari ini tercatat empat kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 17-45 detik.
Satu kali gempa Tornillo dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 13 detik dan satu kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 4124 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Baca juga: Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia yang Sarat Makna Budaya
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 24,1-38°C, dengan kelembaban 52-68,1% dan intensitas curah hujan 6,7 mm per hari.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu enam kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 21.8-38 mm, dan lama gempa 31.6-48.7 detik.
Terjadi 24 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6.9-20.8 mm, dan lama gempa 33.9-46 detik.
Tercatat satu kali Harmonik dengan amplitudo 6.3 mm, dan lama gempa 131.1 detik.
Gempa Tremor Non-Harmonik tercatat dua kali, dengan amplitudo 6.5-7.1 mm, dan lama gempa 68.6-135.1 detik.
Gempa Tektonik Lokal terjadi satu kali, dengan amplitudo 9.3 mm, S-P 4 detik dan lama gempa 20.2 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api