News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP Mandalika

Hoax Bule Fotografer MotoGP Mandalika Dipungut Rp 6 Juta Tes PCR, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Satgas Covid-19 meminta seluruh Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap pemberlakuan instruksi tarif tertinggi RT-PCR.

Imbauan itu dikeluarkan untuk mencegah terjadinya penyelewengan tarif pemeriksaan Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menuturkan Dinkes setempat memiliki wewenang untuk memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku karena melanggar hak konsumen (Pasal 4 huruf i UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen).

"Pemerintah juga meminta siapapun masyarakat yang menemukan pelanggaran untuk melapor kepada Satgas di daerah termasuk aparat penegak hukum di dalamnya," tegas Wiku, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Hadi Tjahjanto Klarifikasi Postingan Fotografer MotoGP Soal Harga Tes PCR Rp 6 juta

Masyarakat yang merasa dirugikan terkait tarif testing Covid-19 agar segera melapor kepada Satgas di daerah.

Karena Pemerintah telah mengatur besaran maksimum sebagaimana Surat Edaran Kemenkes yang dikeluarkan sejak Oktober tahun 2021.

"Bahwa batas tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR secara mandiri di wilayah Pulau Jawa dan Bali adalah Rp 275 ribu. Sedangkan untuk wilayah di luar Pulau Jawa Bali adalah Rp 300 ribu," ungkap dia.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang bule yang juga fotografer dalam ajang Motogp Mandalika, Lombok melakukan tes PCR yang dipatok tarif PCR 6 juta rupiah.

Ternyata Hoax

Hadi Tjahjanto selaku komandan lapangan MotoGP Mandalika menegaskan kabar tersebut adalah hoax atau bohong.

Setelah Hadi menelusuri langsung kejadian di lapangan, ia menyampaikan jika harga yang Rp6 juta itu merupakan harga keseluruhan semenjak pebalap melakukan perjalanan dimulai dari Inggris, Malaysia dan saat ini berada di Indonesia.

"Kami sudah meminta klarifikasi langsung dari kru pebalap mengenai harga PCR yang terlanjur viral ini," jelasnya dalam konferensi pers di Media Center Indonesia MotoGP 2022, Kamis (10/2/2022).

Terkait hal ini, Ia meminta kepada semua media agar tidak mencoreng nama baik penyelenggaraan event ini.

Ia tegaskan jika bukan hanya panitia event saja yang tercoreng nama baiknya namun juga nama bangsa Indonesia secara keseluruhan.

"Harga dibawah Rp1 juta itu memang standarnya," ujarnya.

Oleh karenanya ia meminta dengan tegas kepada semua media baik lokal maupun nasional agar tidak memelintir berita.

Jangan sampai media memberitakan hal-hal yang cenderung bikin kontroversial tanpa melakukan klarifikasi.

Sebelumnya kru pebalap HRC yaitu Gareth Harford mengunggah di akun story instagramnya, mengenai harga PCR di Mandalika.

Sontak kemudian story instagramnya tersebut langsung viral setelah netizen menganggap harga PCR sekitar Rp6 juta.

Harga PCR ini kemudian juga diklarifikasi oleh kru tersebut jika memang tidak benar harga £310 itu merupakan harga keseluruhan di Lombok.

Ia menyampaikan jika harga £310 itu adalah total keseluruhan semenjak ia meninggalkan aktivitas event balapan di Inggris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini