TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu, 13 Februari 2022.
Melalui akun Instagram @infobmkg, diinformasikan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Selatan, Selat Bali bagian Selatan, dan Selat Lombok bagian Selatan.
Informasi peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk dua hari ke depan, diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
"Berikut update Prakiraan Tinggi Gelombang Harian Wilayah Perairan Padat Aktivitas Pelayaran tanggal 13 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 14 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: BMKG Imbau Warga NTT Waspadai Adanya Gelombang Equatorial Rossby, Apa itu Gelombang Rossby?
Baca juga: Info Cuaca BMKG Sabtu 12 Februari 2022: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-24 knot.
Terdapat 15 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sedangkan 3 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Kep.Selayar
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep.Natuna
- Perairan Kep.Anambas
- Selat Gelasa
- Selat Sape Bagian Selatan
- Perairan Kupang - P.Rotte
- Laut Flores
- Laut Arafuru
- Laut Maluku
- Perairan Barat Kep.Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat
- Perairan P.Biak - Jayapura
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter
- Selat Sunda Bagian Selatan
- Selat Bali Bagian Selatan
- Selat Lombok Bagian Selatan
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi