News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Rudapaksa Santri

Menteri PPPA Sebut Restitusi Korban Herry Wirawan Tak Ditanggung Negara

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

TRIBUNNEWS.COM- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menegaskan restitusi (ganti rugi) korban Herry Wirawan tidak dibebankan kepada negara.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, menyebutkan putusan Hakim terhadap penetapan restitusi tidak memiliki dasar hukum.

Sehingga, dalam kasus ini KemenPPPA tidak dapat menjadi pihak ketiga yang menanggung restitusi. 

"Merujuk pada Pasal 1 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, Restitusi adalah ganti kerugian yang diberikan kepada Korban atau Keluarganya oleh pelaku atau pihak ketiga. Restitusi tidak dibebankan kepada negara," jelas Bintang dalam siaran persnya, Selasa (15/2/2022), dikutip dari situs resmi KemenPPPA.

Tetapi, KemenPPPA saat ini masih membahasnya dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). 

"Terhadap penetapan restitusi masih menunggu putusan yang incracht dan saat ini KemenPPPA akan membahasnya dengan LPSK," tambahnya. 

Baca juga: Herry Wirawan Bebas dari Hukuman Mati, Tak Dikebiri, & Tak Bayar Ganti Rugi ke Korban, Mengapa?

Baca juga: Perjalanan Kasus Herry Wirawan, Banyak yang Kecewa Sang Guru Bejat Cuma Divonis Seumur Hidup

Majelis Hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup bagi Herry Wirawan, pelaku rudapaksa 13 santriwati.

Selain itu, juga membebankan restitusi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terhadap anak dari 12 korban pemerkosaan terdakwa sebesar Rp331.527.186. 

“KemenPPPA menghormati putusan penjara seumur hidup meski putusan Hakim tidak sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU)."

"Saya mengharapkan setiap vonis yang dijatuhkan Hakim dapat menimbulkan efek jera, bukan hanya pada pelaku, tapi dapat mencegah terjadinya kasus serupa berulang," tutur Bintang. 

Di samping restitusi, Majelis Hakim juga menetapkan sembilan orang para korban dan anak korban diserahkan perawatannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat.

Dengan dilakukan evaluasi secara berkala dan jika dalam waktu tertentu para korban dan anak korban dinilai sudah pulih secara fisik dan mental, maka akan dikembalikan kepada keluarganya.

"KemenPPPA mengapresiasi putusan yang mengatur keberlanjutan pemenuhan hak anak-anak korban dan upaya perawatan fisik dan psikis sembilan korban dan para anak korban di bawah pantauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini UPTD PPA Provinsi Jawa Barat," tutur Bintang.

Baca juga: Putusan Ganti Rugi Rp 331 Juta Dalam Kasus Herry Wirawan Dinilai Tepat untuk Bantu Pemulihan Korban

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini