Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama praktisi teknologi informasi (IT) Ainun Najib menjadi sorotan setelah diminta pulang ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo saat Pengukuhan Pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ainun Najib akhirnya menjawab spekulasi mengenai kepulangannya ke Indonesia.
Dia mengindikasikan saat ini belum mau pulang ke Indonesia karena anak-anaknya masih bersekolah di Singapura.
Menurutnya, pendidikan anak menjadi prinsip mendasar bagi dirinya.
"Buat yang penasaran apakah saya pulang atau enggak. Sebetulnya itu seperti ini NKRI harga mati itu. Ada first principal juga bagi saya yang harga mati yaitu pendidikan anak-anak harga mati," ujar Ainun Najib dalam Webinar Kuliah Kamis: Mengajak Bang Ainun Pulang, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Diminta Pulang oleh Jokowi, Ini Estimasi Besaran Gaji Ainun Najib
"Dan dalam konteks itu saya ingin anak-anak saya bersekolah belajar di Singapura. Ya itu harga matinya di situ. Anak-anak masih bersekolah di situ di Singapura," tambah Ainun.
Pria yang bekerja sebagai Head of Analytic, Platform, dan Bussines Regional pada Grab Singapura ini sempat mengeluarkan candaan mengenai pendidikan anaknya di Singapura.
Ainun Najib mengatakan anak Presiden Joko Widodo saja bisa menempuh pendidikan di Singapura.
Sehingga anak-anaknya pun bisa meraih pendidikan di negeri singa tersebut.
"Nah guyonnya adalah kalau anak presiden saja sekolah di Singapura masa anak saya kalah. Kalau misalnya beneran dipanggil sama pak presiden, mungkin saya mintanya itu," ucap Ainun Najib sambil tertawa.
"Pak masa anak-anak saya enggak bisa sekolah di Singapura. Anak bapak saja sekolah di sini," sambungnya.
Bagi Ainun Najib, pendidikan untuk anak-anak merupakan sesuatu yang sangat penting.
--