Ia juga sempat menjadi Sekretaris Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, MUI Pengurus Daerah Jawa Tengah, Semarang pada 2001-2006.
Hasyim juga banyak terlibat dalam organisasi yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama. Antara lain sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah 2010-2014, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bidang Demokrasi dan Pemilu Jakarta 2012-2017, Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah pada 2014-2018.
Ia juga merupakan anggota Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) wilayah Semarang, dan anggota Asosiasi llmu Politik Indonesia (AIPI).
Hasyim pernah menjadi anggota komisi bidang akademik dan pengembangan pengajaran asosiasi pengajaran Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) pada 2015-2020.
3. Mochamad Afifudin
Afifuddin merupakan petahana penyelenggara pemilu. Ia saat ini menjabat sebagai anggota Bawaslu RI periode 2017-2022, dan kini terpilih sebagai anggota KPU RI periode 2022-2027.
Ia tercatat mengenyam pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengikuti program lanjutan beasiswa dari Departemen Agama untuk konsentrasi Ilmu Tafsir Hadis.
Saat berkampus di UIN, Afifuddin bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), alias organisasi yang secara kultural banyak diikuti anak - anak muda NU.
Di organisasi ini, ia sempat menjadi Ketua Komisariat di UIN, Wasekjen dan Bendahara Umum PB PMII.
Pergaulan organisasi ini mengantarkan Afifuddin menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN periode 2000-2001. Dia juga aktif sebagai salah satu anggota sub Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), yakni sebagai research associate Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).
Tamat S1 pada 2004, Afifuddin melanjutkan pendidikan konsentrasi Komunikasi Politik, Jurusan Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia (UI).
Usai tamat S2 pada 2007, Afifuddin mulai terlibat di Seknas JPPR hingga akhirnya menjadi Manager Riset pada 2009-2011. Ia bahkan diberi mandat menjadi Koordinator Nasional (Kornas) JPPR pada 2013-2015, dan ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Pengarah JPPR pada 2015-2017.
Saat aktif menjadi Kornas JPPR, Afifuddin punya kesempatan mengikuti sejumlah pemantauan pemilu di luar negeri seperti Timor Leste, Thailand, Nepal dan Afghanistan.
Afifuddin juga pernah tercatat menjadi pengajar di jurusan Ilmu Politik FISIP UIN, dengan mengampu mata kuliah Pemilu Indonesia, Komunikasi Politik, dan Pengantar Ilmu Politik.