News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Kedelai tak Terkendali

Perajin Tahu Tempe di Pulau Jawa Mogok Produksi Mulai Hari Ini, Buntut Melonjaknya Harga Kedelai

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja pembuat tahu sedang melakukan proses pembuatan tahu di pabrik tahu, Jalan Sungai Hitam,Kawasan Bukit Besar,Palembang,Senin (26/8/2013). Perajin tahu dan tempe di Palembang mengaku, hampir sepekan ini terus merugi. Hal ini disebabkan kenaikan harga kedelai dari Rp 6.300 menjadi Rp 9.300 per kilogram.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

“Untuk aksi besok (hari ini) itu kan yang ada di seluruh Indonesia, karena kan ini mogok nasional, kami ini organisasi ya jadi ada garis komando, bagaimana kami turut dan patuh komando dari atas,” ujar Ghufron pada Minggu (20/2/2022).

Ghufron juga menjelaskan adanya beberapa tuntutan kepada pemerintah, terlebih kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca juga: Protes Harga Kedelai, Perajin Tahu Tempe akan Mogok Produksi Mulai Besok 21 Februari 2022

Pertama, saat ini perajin tahu dan tempe seyogyanya harus bisa menyesuaikan harga bahan baku saat ini.

“Agar terjadi kesejahteraan karena saat ini perajin tahu tempe tidak bisa menjual harga tahu tempa karena tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan, artinya inflasi lah, tidak punya untung,” jelasnya.

Kedua, kata Ghufron, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah agar mengawasi dan mengintervensi lagi perdagangan kedelai.

“Selama ini diserahkan ke mekanisme pasar, tuntutan kami agar ddijalankan lagi oleh tata niaga yang dijalankan oleh pemerintah.”

“Jadi harga ini, nantinya stabil, sederhananya kami menuntut kestabilan harga,” ungkapnya.

Selain itu Ghufron juga menjelaskan, perajin tahu dan tempe hanya menginginkan tidak mengalami kerugian.

“Akhirnya, kalau untuk masalah harga jual tahu tempe, ini karena adalah makanan olahan, jadi dikembalikan ke produsen masing-masing. Apakah mau memperkecil barang atau mengganti harga, yang penting kita jangan rugi,” katanya.

Ghufron juga menjelaskan telah adanya surat edaran dari pemerintah agar perajin tahu dan tempe di Bandung tidak mogok produksi dan akan diberi stimulan.

Namun, dirinya mengakui pihaknya akan tetap mogok produksi.

“Di Kabupaten Bandung jelas lebih banyak yang mogok karena surat edaran tentang pemberhentian itu telat datangnya dan saya sudah sampaikan ke seluruh pengrajin tahu tempe di Kabupaten Bandung, mau mogok atau tidak diserahkan kepada masing-masing,” tutur Ghufron.

Aksi Damai di Depok

Merespon melonjaknya harga kedelai, sejumlah perajin tahu dan tempe di Kota Depok akan mogok produksi dengan melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini