TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung kebijakan pemerintah yang sangat berhati-hati dalam perubahan status covid-19 dari endemi ke pandemi.
Hal disampaikannya menanggapi keterangan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa Pemerintah RI tak ingin latah dengan kebijakan sejumlah negara yang telah lebih dulu melonggarkan aturan terkait covid-19.
"Saya sepakat dengan pernyataan Pak Luhut bahwa memang kita semua harus hati-hati dengan kondisi pandemi ini, dan semua ada tahapannya untuk menuju endemi. Tidak bisa ujug-ujug atau asal ikut-ikutan negara lain saja. Setiap negara memiliki kondisi khasnya masing-masing, dan tentu itu harus jadi pertimbangan," kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Sahroni menambahkan, sejauh ini pemerintah sudah melakukan yang terbaik dalam menyusun kebijakan covid-19 ke depannya.
Baca juga: Berharap Cakupan Vaksin Covid-19 Hingga 100 Persen, Dapat Geser Status Pandemi Menjadi Endemi
Dia menyebut, berbagai kebijakan ini selalu berdasarkan pada data dan fakta di lapangan, dan dengan evaluasi yang terukur.
"Pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menyusun kebijakan covid-19. Kita lihat seluruh kebijakan yang ada selalu berdasarkan data dan fakta di lapangan, juga dengan evaluasi dan update secara berkala. Jadi memang langkah yang diambil sudah sesuai kebutuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sahroni meminta masyarakat untuk mengikuti proses yang ada dan tetap mematuhi prokes yang berlaku di daerah dengan level PPKM masing-masing.
Baca juga: Pakar: Meski Nanti Beralih Menjadi Endemi, Masalah Kesehatan Masih Tetap Ada
"Saya rasa masyarakat tidak perlu khawatir, semua berproses, jadi kita tinggal ikuti saja proses dan tahapannya. Insya Allah kalau kita taat vaksin, taat prokes, menjaga imun dan tidak stress, pandemi ini akan cepat berakhir dan ganti status dari pandemi jadi endemi," pungkasnya.