TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra berencana mendeklarasikan Prabowo Subianto jadi Calon Presiden 2024, dalam waktu dekat.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut deklarasi tersebut rencananya akan dilakukan di tahun 2022 ini.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan informasi yang pasti terkait waktu dan tanggal deklarasinya.
"Tekad kami akan deklarasikan (Prabowo Subianto) di tahun 2022 ini."
"Cuman saya kira waktu dan tanggalnya tentu saja akan disesuaikan beliau."
"Tetapi, kami bertekad di tahun 2022 ini, Prabowo akan kami deklarasikan sebagai Calon Presiden dari Partai Gerindra," tegas Ahmad Muzani, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Berada di 3 Besar
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Naik, FX Rudy Sebut Bisa Jadi Pertimbangan Ketum PDIP Pilih Capres-Cawapres
Sementara itu, terkait elektabilitas Prabowo menurut survei Litbang Kompas, menunjukkan adanya peningkatan.
"Capaian (elektabilitas) Prabowo meskipun meningkat dua kali lipat dari survei sebelumnya di angka 26 persen ini belum mengembalikan suaranya pada Pilpres di Pemilu lalu, yakni sampai dengan 44 persen."
"Jadi kerja untuk mengembalikan (persentase elektabilitas) Prabowo itu cukup panjang juga," kata Peneliti Litbang Kompas, Eren Marsyukrilla.
Menurut Eren, jika memang Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo tahun ini, tidak menutup kemungkinan apabila elektabilitas Prabowo akan meningkat kembali.
"Dengan adanya deklarasi Prabowo ini tahun ini nanti ya bisa jadi itu akan mengakselerasi capaian elektabilitas tadi," sambung Eren.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, dari hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 17-30 Januari 2022, menunjukkan elektabilitas Prabowo berada paling atas, dengan persentase sebesar 26,5 persen.
Baca juga: Baliho Ganjar-Puan Muncul di Bekasi, Begini Penuturan Pemasang
Di bawah Prabowo, Gubernur Jawa Tengahm Ganjar Pranowom menyusulnya dengan persentase elektabilitas sebesar 20,5 persen.
Adapun dalam survei ini, persentase elektabilitas Puan masih di bawah 1 persen.