News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PDIP Dorong Kampus Terus Lakukan Riset untuk Majukan Daerah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) usai memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (25/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan (PDIP) mendorong kampus se-Indonesia untuk terus melakukan riset dan pengembangan iptek.

Oleh karena itu, PDIP memerintahkan kader partai yang menjadi kepala daerah untuk bekerja sama dengan kampus.

"Bagi kami kebijakan berbasis riset penting sekali dan kampus sebagai pusat kemajuan. Itulah yang kami dorong sehingga implementasinya kami harapkan bersifat segera untuk dijalankan agar kepala daerah juga membawa kemajuan di daerahnya," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (25/2/2022).

Menurut Hasto, kampus juga harus menjalankan fungsi Tri Dhrma Perguruan Tinggi, yang salah satu poinnya mengabdi kepada masyarakat.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/2/2022). (Ist)

Baca juga: PDIP Tegaskan Tolak Wacana Pemilu 2024 Ditunda: Tak Punya Landasan Hukum Kuat

Politikus asal Yogyakarta itu mengajak semua pihak menggelorakan semangat gotong royong dalam menguasai ilmu dan teknologi. Sebab, Hasto meyakini tak ada kemajuan tanpa dua aspek itu.

"Di situ kampus juga akan membumi karena bersentuhan dengan persoalan rakyat, sementara pemerintahan itu juga akan ter-upgrade dari inspirasinya, dari kepemimpinannya, kualitas manajemennya, itu melalui campur tangan perguruan tinggi. Jadi ini merupakan suatu simbiosis mutualisme yang sangat baik antara kampus dan pemerintah daerah," kata dia.

Hasto juga mencontohkan sektor ekonomi Indonesia yang cenderung mengutamakan impor.

Seharusnya, Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan dan ekonomi.

Mantan anggota DPR-RI periode 2004-2009 itu mengatakan saat perang Ukraina dengan Rusia saat ini terlihat kenaikan harga gandum, minyak, dan seterusnya.

Apabila Indonesia berdikari, maka negara tidak bergantung pada asing.

"Ini harus kita tunjukkan bukan karena kami antiasing, tetapi supaya kita sama-sama tingkatkan kemampuan produksiĀ  ekonomi, sebagai elemen penting dalam ketahanan nasional, sebagai syarat pembangunan bela negara dalam pengertian yang positif," kata dia.

Sejauh ini, kata Hasto, Presiden Joko Widodo sudah cukup baik meletakkan fondasi kemajuan seperti dalam perspektif ekonomi hijau untuk mengurangi emisi karbon. PDIP, lanjut dia, mendukung gerakan Presiden Jokowi itu.

"Kita kaya dengan nikel, tetapi jangan sampai konsepsi pembangunan kita kemudian makin tergantung lagi. Maka ketika Pak Jokowi mendorong mobil listrik, ini juga harus mendorong kemampuan anak bangsa," jelas Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Prof. Rokhmin Dahuri menyebutkan bahwa tak ada sebuah negara yang maju dan makmur apabila tidak menjalin kerja sama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini